TANJUNG REDEB, Harian Utama – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Grace Warastuty Langsa, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Berau dan Dinas Kesehatan (Dinkes) atas keseriusan mereka dalam mewujudkan kehadiran dokter spesialis di RSUD Talisayan. Ia menilai langkah ini sebagai kemajuan signifikan dalam pelayanan kesehatan di wilayah pesisir dan pedalaman Berau.
Dalam keterangannya, Grace menyoroti kehadiran dokter spesialis penyakit dalam, dr. Nunik Fatmawati, yang mulai bertugas di RSUD Talisayan sejak 2 Oktober.
“Saya sangat mengapresiasi keseriusan Pemkab Berau dan Dinas Kesehatan yang telah berhasil menghadirkan dokter spesialis di RS Talisayan. Ini merupakan kemajuan, dan aspirasi masyarakat yang berhasil diwujudkan,” ujarnya, Selasa (08/10/2024).
Grace mengakui bahwa kebutuhan akan dokter spesialis di wilayah pesisir dan pedalaman Kabupaten Berau selama ini sangat minim. Namun, dengan hadirnya dokter spesialis, ia berharap pelayanan kesehatan di daerah-daerah tersebut semakin merata.
“Dinkes dan Pemkab telah membuktikan konsistensinya dalam memastikan pelayanan kesehatan yang merata, mulai dari pedalaman hingga pesisir,” tambahnya.
Lebih lanjut, Grace berharap tidak hanya satu dokter spesialis yang dihadirkan untuk pelayanan di RS Talisayan, melainkan lebih banyak tenaga kesehatan yang bersedia mengabdi di daerah pedalaman dan terluar.
“Kehadiran dokter spesialis di wilayah-wilayah pedalaman dan terluar sangat penting bagi masyarakat. Dinkes dan Pemkab harus menyusun skema kebutuhan dokter agar mereka betah dan terjamin selama mengabdi di daerah tersebut,” katanya.
Grace juga menekankan pentingnya pembenahan pelayanan di RSUD Abdul Rivai, khususnya di bagian poli rawat jalan dokter spesialis, dengan menambah tenaga kesehatan agar pelayanan lebih optimal.
Ia berharap agar ke depan, pasien di Berau tidak lagi harus dirujuk ke luar daerah seperti Samarinda, Balikpapan, hingga Tarakan.
“Pelayanan dan fasilitas rumah sakit kita masih memiliki banyak kekurangan. Saya harap Dinkes dan Pemkab terus konsisten melakukan perbaikan agar masyarakat lebih nyaman saat berobat. Dengan demikian, pengeluaran keluarga pasien juga dapat diminimalisir, terutama dengan kehadiran rumah singgah bagi pasien dari daerah terluar dan pesisir yang perlu rawat inap,” tutup Grace.
Reporter : Mia