Kesulitan Akses Damkar di Sandaran, DPRD Kutim Dorong Solusi Konkret

Sangatta – Masalah sulitnya akses jalur masuk untuk mobil pemadam kebakaran ke Kecamatan Sandaran menjadi perhatian serius bagi anggota DPRD Kutai Timur. Kondisi ini kerap menyulitkan upaya pemadaman kebakaran, sehingga masyarakat terpaksa bergotong royong menggunakan peralatan seadanya.

Anggota DPRD Kutim, Yosep Udau, mengatakan bahwa setelah disahkannya Peraturan Daerah (Perda) tentang penanggulangan bahaya kebakaran dan penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) diminta segera mencari solusi untuk mengatasi hambatan aksesibilitas tersebut.

“Ini sudah menjadi program Damkar. Karena Perdanya telah disahkan, pelaksanaan di lapangan akan menjadi tanggung jawab dinas terkait,” ujar Yosep saat ditemui di Kantor DPRD Kutim, Jumat (15/11/2024).

Selain itu, anggota DPRD Kutim, Novel Tyty Paembonan, menambahkan bahwa perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana Damkar di seluruh kecamatan, terutama di desa-desa yang memiliki akses jalannya cukup dekat. Ia mengusulkan agar setiap kecamatan memiliki satu unit mobil pemadam kebakaran.

“Di kecamatan, sebagian besar ada desa-desa juga. Jadi, kalau akses jalannya cukup dekat, setiap kecamatan bisa menyimpan satu mobil pemadam. Tidak perlu yang besar, cukup mobil truk Mitsubishi 5.000L yang sudah cukup cepat,” ucap Novel.

Lebih lanjut, Novel juga menekankan perlunya penugasan beberapa pegawai di setiap kecamatan untuk mengantisipasi kebakaran. Partisipasi masyarakat, seperti dari desa dan RT, akan sangat membantu dalam mendukung petugas yang ada.

“Misalnya, satu pos di desa bisa ditugaskan beberapa pegawai, lengkap dengan alat yang diperlukan. Partisipasi dari desa dan RT juga sangat membantu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *