TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas sempat menyampaikan bahwa pada 2023 mendatang ia mengupayakan dana RT tak lagi dibebankan oleh Alokasi Dana Kampung (ADK).
Menjawab hal tersebut, Ketua Komisi 2 DPRD Berau, H. Andi Amir menerangkan, ketika ia tengah menghadiri acara hari ulang tahun karangan ke 67, Bupati sempat berbisik-bisik terkait program pemerintah Daerah yang disampaikan bupati dalam sambutannya.
“Memang 100 kampung di kabupaten Berau ini mendapatkan 1,8 miliar seperti yang dikatakan bupati kita, akan tetapi kan didalamnya itu terplot Dana RT dan segala macam. Diakuinya, Memang Kepala kampung selalu mengeluh ketika kami menggelar musrenbang bersama rombongan bupati dan juga saat kami melakukan Reses, itu yang menjadi salah satu keluhan masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Berau yang ada dikampung- kampung,” Jelasnya.
“Nah tadi Alhamdulilah bupati sudah mengalokasikan diluar dari pada ADK Rp 50 juta, dan juga bupati meminta didampingi dan didukung. Dengan itu, kami sampaikan bahwa kami dari Fraksi Golkar terkait apa yang di programkan bupati berau kita akan dukung sepenuhnya, tapi akan kami tanya dahulu dimana dititip anggaran itu,” tambahnya.
Lanjut Ketua DPD Golkar Berau Andi Amir, landasan hukumnya bagaimana terkait dana RT 50 juta tersebut tidak dibebankan melalui ADK. bagaimana “Jangan nanti kita masyarkat dari atas sudah memberikan ke kampung khususnya ke RT akan menjadi bumerang.
Artinya kalau jadi bumerang harusnya mereka tahu bagaimana cara Surat Pertanggung Jawabannya (SPJ) anggaran itu, jadi harus betul-betul dicermati dan jangan jadi bumerang untuk RT kedepannya nanti,” Jelas Andi Amir saat menghadiri acara HUT Kampung karangan dan Expo Kecamatan Biatan, Rabu (10/08/2022). (Rizal).
