Ketua DPRD Berau Soroti Perencanaan Rumah Sakit Tipe B yang Dinilai Belum Matang

TANJUNG REDEB, Harian Utama – Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengkritik perencanaan rumah sakit tipe B yang dinilainya belum matang. 

Dalam keterangannya, Madri menyoroti sejumlah kekurangan dalam pengembangan rumah sakit di Kabupaten Berau.

“Terhadap rumah sakit, sampai mana kinerjanya, Seharusnya tuntas. Apakah perencanaannya matang, sehingga saat hasil dari ketentuan tersebut, itu sudah selesai. Itu tanggungjawab pemerintah,” ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit seharusnya diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia yang memadai.

“Terlalu banyak yang dibangun, pengembangan rumah sakit, rumah sakit BAZNAS, namun sumber daya manusianya tidak ada. Harusnya yang ditingkatkan itu sumber daya manusia yang ada, lalu itu dikaji,” jelasnya.

Madri juga menyatakan dukungannya terhadap pembangunan rumah sakit tipe B, namun dengan syarat bahwa perencanaannya harus benar-benar matang. 

“Setiap program harus dituntaskan dengan baik supaya betul-betul bermanfaat untuk masyarakat. Supaya pelayanan pemerintah terhadap masyarakat bisa dirasakan,” tambahnya.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti kekurangan jumlah dokter spesialis yang ada di Kabupaten Berau. 

“Dokter spesialis kita yang ada di Berau belum ada sampai 10. Padahal persyaratan sebagai rumah sakit tipe B adalah 25 dokter spesialis. Lalu rawat inapnya berapa. Menurut ketentuan WHO, jumlah penduduk 280.000 memerlukan minimal 260 ruang rawat inap,” ujar Madri Pani.

Menurutnya, perencanaan rumah sakit tipe B yang menghabiskan anggaran besar, namun dengan kapasitas rawat inap yang tidak memadai, menunjukkan adanya kekurangan dalam perencanaan. 

“Untuk apa kita bangun rumah sakit sampai 300-400 miliar tetapi ruang inapnya hanya 135. Ini artinya perencanaan tidak bagus,” katanya dengan tegas.

Madri Pani berharap agar perhatian terhadap perencanaan ini dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

“Saya berani berbicara supaya masyarakat benar-benar mendapatkan perhatian ke depannya. Masa kita mau ada yang sakit harus berangkat keluar,” tandasnya.

Reporter: Mia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *