TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA – Proses renovasi jembatan penyebrangan yang menghubungkan kecamatan sambaliung dengan kecamatan Tanjung Redeb ini sudah menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat berau ini sendiri.
Mengapa tidak, terhitung sejak beberapa bulan lalu hingga saat ini proyek pengerjaan dari Dinas PUPR provinsi ini belum sama sekali di mulai. Menuai kekecewaan bagi warga sambaliung yang bekerja di kecamatan Tanjung Redeb, kabarnya, dikarenakan rumor yang beredar mengatakan jembatan akan segera ditutup, mengharuskan mereka menyewa tempat tinggal di tanjung redeb agar aktivitas bekerjanya tidak terganggu.
Menanggapi hal ini (03/11/2022), Selaku ketua komisi III DPRD berau, H.Saga mengatakan, dimohon untuk masyarakat berau ini sendiri jangan salah paham kepada pemerintah daerah kabupaten Berau ini.
Karena pada dasarnya kewenangan Pemda berau ini hanya sebatas terkait kelancaran lalu lintas masyarakat saat proses penutupan jembatan berlangsung nantinya.
“Sedangkan pengambil keputusan kapan proses pengerjaan Renovasi itu akan di mulai adalah dari Dinas PUPR provinsi sendiri,”Ucapnya.
Selaku anggota DPRD berau yang membidangi, dirinya mengatakan, kami di DPRD juga akan terus mendorong kepada UPTD PUPR provinsi agar pengerjaan renovasi ini segera dilaksanakan secepatnya. “mengingat waktu semakin mepet kalau dilihat dari kontrak,”tuturnya.
Politikus partai persatuan pembangunan ini juga mengatakan, bila memang dalam pengerjaan ini masih ada yang perlu di ditunggu yang mengakibatkan kemoloran waktu pengerjaan ini, harap dihimbau kepada masyarakat agar masyarakat tidak bertanya-tanya lagi.
“Seandainya saya berdomisili di sambaliung lalu kerjaan saya di tanjung redeb, saya juga akan melakukan hal yang sama,”Ungkapnya.(PiN/ADV)
