TANJUNG REDEB, Harian Utama – Melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal memiliki program pendidikan yang komprehensif mulai dari program Wajib Belajar 12 tahun hingga Perguruan Tinggi bahkan setelah lulus pun, masih ada program untuk masa pemagangan agar sumber daya manusia (SDM) lokal di Kabupaten Berau menjadi unggul dan berdaya saing, hal ini selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Berau.
Dalam perjalanannya selama 6 tahun, Politeknik Sinar Mas Berau Coal yang didirikan oleh PT Berau Coal dan Sinar Mas telah melaksanakan 3 kali wisuda dan menghasilkan 153 alumni yang hampir keseluruhan terserap oleh dunia kerja. Misinya yaitu menciptakan sumber daya manusia lokal yang memiliki keahlian sesuai kebutuhan industri. SDM yang siap kerja tersebut mampu bersaing secara global. Diiringi pula pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu dari lingkar tambang. Termasuk kesempatan praktik kerja industri di lingkup operasional PT Berau Coal dan mitra kerja, terlebih PT Berau Coal juga menyediakan beberapa program pendampingan bagi para lulusan dari perguruan tinggi.
Salah satunya Program Pelatihan Pengawas Pertambangan (P4). Termasuk di antaranya beberapa alumni Politeknik Sinar Mas Berau Coal menjadi bagian dari program tersebut. Bernadh Adelson Pandiangan, alumnus Politeknik Sinar Mas Berau Coal yang sekarang bekerja sebagai Safety Foreman menyampaikan bahwa berkat sistem perkuliahan, 30% teori dan 70% praktek lapangan, kami dapat memahami dan mempelajari setiap ilmu dengan mudah serta mengimplementasikan ilmu tersebut di dunia kerja dengan baik. Kemudian, ada juga Felinda Anggita Putri, alumni lainnya yang bekerja sebagai License Support and Legal Officer.
“Karena sudah terbiasa dengan lingkungan kerja sejak di bangku perkuliahan dan program pelatihan seperti PK3P, jadinya sekarang lebih cepat beradaptasi dan penyesuaiannya lebih cepat,” jelas Felinda.
Claudia Angelina, Alumus Program Studi Teknologi Rekayasa Logistik juga merasakan manfaat dukungan selama kuliah di Politeknik Sinar Mas Berau Coal. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga dapat menjadi modal buatnya untuk masuk ke dunia kerja.
“Terima kasih banyak kepada semua pihak, terutama Poltek Simas Berau Coal, PT Berau Coal, dan Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal. Saya banyak mendapat ilmu, dan teman selama berada di Poltek. Ini akan jadi modal saya dalam menghadapi dunia kerja,”
Selain itu, untuk pelajar yang ingin melanjutkan perkuliahan di perguruan tinggi di luar Berau, PT Berau Coal juga menyediakan kesempatan untuk pemuda-pemudi Berau dalam dukungan Beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB). Program beasiswa ini masih berjalan hingga saat ini.
Kemudian, guna mendukung program pemerintah Wajib Belajar 12 Tahun, PT Berau Coal memberikan berbagai fasilitas yang memudahkan para pelajar menuntaskan wajib belajarnya, seperti dukungan kepada tiga asrama pelajar di Kabupaten Berau untuk memfasilitasi para pelajar yang memiliki tempat tinggal jauh di desa, ada juga bantuan sarana transportasi sekolah, beasiswa dan dukungan sarana prasarana pendidikan lainnya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Dalam pelaksanaannya, perusahaan berkolaborasi dengan pemerintah dan dinas terkait.
Sejak 2019, PT Berau Coal juga menginisiasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) yang selaras dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Berau khususnya daerah lingkar operasional perusahaan. Agenda terakhir terkait GSM ini, PT Berau Coal memberikan pelatihan kepada 500 guru yang di dalamnya juga mengundang Kepala Sekolah SD & SMP Se-Kabupaten Berau. Rusmiati, Kepala Sekolah SDN 007 Tanjung Redeb sebagai salah seorang guru yang pertama kali menerapkan GSM mengapresiasi program yang diberikan oleh PT Berau Coal. Menurutnya ini wujud kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Berau.
“Suasana di sekolah jadi lebih menyenangkan, para guru memberikan teladan dan afirmasi positif, siswa-siswi menjadi lebih bersemangat, tidak ketinggalan wali murid juga ikut terlibat dan merasakan perubahan positif pada anak-anaknya,” jelasnya.
Cahyo Andrianto selaku General Manager Operational Support & Relations PT Berau Coal, menjelaskan bahwa pendidikan adalah pilar utama dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal. Melalui kerjasama dengan Gerakan Sekolah Menyenangkan, PT Berau Coal berkomitmen mendukung program pemerintah wajib belajar 12 tahun serta meningkatkan partisipasi sekolah.
“Program ini awalnya kami mulai dengan menyasar sekolah-sekolah yang berada di lingkar operasional PT Berau Coal, yang kemudian kami harapkan dapat meluas hingga ke seluruh sekolah di Kabupaten Berau,” paparnya.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada seluruh peserta dan tentu dapat menjadi modal untuk mengakselerasi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Berau. Ia juga berharap program ini bisa menghapus labelisasi bahwa menempuh pendidikan adalah suatu hal yang memberatkan.
(Mia)