Sangatta – Ketua Komisi B DPRD Kutai Timur Muhammad Ali meminta agar aplikasi XSTAR segera diberlakukan sebagai solusi utama kelangkaan BBM di sejumlah kecamatan seperti Muara Bengkal, Sangkulirang, Busang, Long Mesangat, dan Batu Ampar. Dalam rapat yang digelar di Kantor DPRD Kutim, ia menegaskan bahwa sistem digital diperlukan agar data penerima subsidi lebih akurat.
Menurutnya, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat sangat bergantung pada BBM untuk aktivitas pertanian, perikanan, dan transportasi air. Di sisi lain, sistem rekomendasi yang masih digunakan sementara waktu justru menimbulkan persoalan karena prosesnya tidak terkontrol dengan baik.
“Saya harapkan pertengahan atau akhir Desember aplikasi XSTAR sudah diterbitkan untuk mempermudah masyarakat,” ujarnya.
Ketua Komisi menjelaskan bahwa XSTAR memungkinkan integrasi data antara Disperindag, Dinas Perhubungan, Dinas Perikanan, hingga Pertamina sehingga pendistribusian lebih tepat sasaran. Ia juga menyoroti pentingnya sosialisasi cepat kepada masyarakat agar syarat administrasi dapat dipenuhi sebelum sistem berlaku penuh.
Dalam rapat itu, perwakilan masyarakat dan pengelola SPBU mengeluhkan kesulitan memperoleh BBM akibat masa transisi. Muhammad Ali meminta agar pemerintah daerah menyediakan kebijakan jangka pendek agar distribusi tetap berjalan tanpa melanggar aturan.
“Jangan sampai masyarakat tidak dapat BBM hanya karena menunggu sistem diterapkan,” tegasnya.
Menurutnya, BBM adalah kebutuhan vital bagi petani, nelayan, dan warga yang menggantungkan hidup pada mobilitas harian. Ia menegaskan bahwa XSTAR harus menjadi solusi final untuk memastikan volume, sasaran, dan distribusi BBM diterima secara adil oleh masyarakat Kutai Timur. (Adv)













