SANGATTA – Pesta budaya Lom Plai, yang merupakan bagian dari tradisi turun temurun warga suku Dayak Wehea di Kecamatan Nehas Liah Bing, baru saja berakhir dengan meriah dan sukses.
Acara budaya Lom Plai ini berhasil menarik ribuan masyarakat untuk hadir dan menyaksikan setiap rangkaian acara yang berlangsung hingga malam hari.
Meskipun cuaca cukup panas pada siang hari, antusiasme masyarakat baik dari kecamatan maupun luar kecamatan tetap tinggi untuk menyaksikan kegiatan yang diadakan setahun sekali ini, demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Dispar Kutim), Nurullah, kepada awak media pada Rabu (03/05/2023).
“Kunjungan wisatawan melebihi perkiraan kami, dan ada dampak positif lain yang dirasakan terutama oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baik di bidang kuliner maupun ekonomi kreatif,” ujar Nurullah.
Selain pesta budaya, acara ini juga melibatkan pelaku UMKM dan kuliner khas yang disiapkan oleh pihak panitia melalui kolaborasi antara Dispar dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kutim.
“Terjadi perputaran ekonomi yang cukup tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mengunjungi setiap stand yang menjual berbagai olahan makanan termasuk suvenir khas masyarakat Dayak Wehea,” tambahnya.
Menurut Nurullah, dengan dua indikator keberhasilan tersebut, ia yakin bahwa penyelenggaraan pesta budaya pada tahun-tahun berikutnya akan lebih meriah lagi. Seperti yang diketahui, pesta budaya Lom Plai memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur setelah masa panen tiba.(hu02)
