TANJUNG REDEB, Harian Utama – Pemerintah Kabupaten Berau, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), tengah melakukan revitalisasi di beberapa titik gorong-gorong sebagai langkah memperindah Kabupaten Berau dan meningkatkan kenyamanan jalur pedestrian. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Pemkab Berau dalam menata tata kota dan memberikan ruang yang aman serta rapi bagi pejalan kaki.
Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, menyatakan bahwa revitalisasi ini mencakup pembenahan gorong-gorong yang nantinya akan diintegrasikan dengan jalur pedestrian.
“Fokus kami adalah memperbaiki gorong-gorong di berbagai titik yang masih terbuka salurannya, sekaligus menghubungkannya dengan jaringan drainase yang lain,” ucapnya, Selasa (20/08/2024).
Pelaksanaan revitalisasi ini ditargetkan berlangsung selama enam bulan. Junaidi menyebut bahwa proses pengerjaan diutamakan pada bagian gorong-gorong dan trotoar yang menyatu dengan bahu jalan, namun tidak mencakup perbaikan pada ruas jalan utama.
“Fokusnya tetap pada drainase dan jalur pedestrian agar bisa terkoneksi lebih baik,” jelasnya.
Beberapa titik utama yang menjadi sasaran revitalisasi meliputi Jalan Pemuda, Jalan SM. Aminuddin, Jalan AKB Sanipah Dua, dan Jalan Mangga Tiga. Setiap lokasi memiliki alokasi anggaran yang berbeda, menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing ruas jalan.
Menurut Junaidi, proyek ini sudah memiliki papan informasi proyek di setiap titik untuk memberi tahu masyarakat mengenai pengerjaan yang sedang berlangsung.
Lebih lanjut, Junaidi juga menegaskan bahwa langkah revitalisasi ini merupakan upaya Pemkab Berau untuk memberikan lingkungan yang nyaman bagi pejalan kaki. Selain memperindah kota, proyek ini diharapkan dapat memperkuat jaringan drainase, sehingga mengurangi risiko genangan air di beberapa titik kota.
“Drainase tersier yang saat ini terbuka akan segera ditutup, sehingga saluran air lebih tertata,” tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya jalur pedestrian yang terhubung, masyarakat akan lebih terdorong untuk berjalan kaki, yang secara tidak langsung dapat menekan angka penggunaan kendaraan di dalam kota.
Proyek ini juga direncanakan untuk mencakup pembenahan pada bagian-bagian jalan yang kurang rapi di sekitar trotoar. Menurutnya, beberapa bagian trotoar mengalami kerusakan minor, sehingga perlu perbaikan untuk menunjang estetika kota.
“Bagian-bagian jalan yang kurang rapi akan kami benahi, namun tidak termasuk perbaikan penuh di seluruh ruas jalan,” ungkap Junaidi.
Junaidi meminta masyarakat untuk bersabar dan mengikuti aturan lalu lintas selama pengerjaan berlangsung, terutama di lokasi-lokasi yang terkena dampak proyek.
“Kami berusaha agar pengerjaan ini tidak mengganggu aktivitas warga. Dukungan dan kesabaran masyarakat sangat penting,” tutupnya.
Reporter : Mia