Sambut 1 Abad Nahdatul Ulama, GP Ansor Kabupaten Berau Gelar Diklat Terpadu Banser Berau Ke IV

TELUK BAYUR, HARIAN UTAMA- Dalam Rangka Menyambut satu Abad (100 tahun) Nahdatul Ulama (NU) pimpinan cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Berau menggelar Diklat Terpadu Dasar Banser Berau ke IV di Halaman Mesjid Al-Isro, Kecamatan Teluk Bayur. Kamis malam (27/01/2023).

Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten III Setkab Berau, Hj.Maulidiyah; unsur Forkopimda; Ketua NU Berau, dan Ketua PW GP Ansor Kaltim,  Camat Teluk Batur dan para tamu undangan.

Ketua GP Ansor Kabupaten Berau, Mupit Datusahlan mengungkapkan kegitan ini dalam rangka menyambut satu abad atau 100 Tahun Nahdatul Ulama, tentu ini suatu semangat tersendiri bagi gerakan pemuda ansor dan juga kader-kader Banser Se-Indonesia bahkan kabupaten Berau.

“Karena, bahwa mencapai satu abad GP ansor NU ini tentu yang artinya selalu eksistensi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan konsisten merawat mengawal serta menjaga satu kesatuan anak bangsa. Nah hikmah dan berkah ini tentu kita ingin wujudkan dalam berbagai acara yang kita saksikan diklat terpadu dasar kemudian ada peringatan puncak nanti dirangkaikan dengan tablig akbar serta isra Mi’raj,” ujar Pria yang juga menjabat sebagai kepala Kampung Labanan Makmur tersebut.

Dirinya menyebut, untuk peserta Diklat sendiri berjumlah 130 peserta dari 7 kecamatan yang akan mengikuti diklat selama 4 hari.

“Jadi ada Kecamatan Teluk Bayur, Gunung tabur, Segah, Kelay kemudian Kecamatan Sambaliung, dan Batu putih. Puncaknya nanti di tablig akbar dan sekaligus pembay’atan,” Sebut mupit.

Dengan adanya Diklat ini, dirinya berharap di kabupaten Berau akan semakin semarak anak anak muda yang mampu memberikan peran serta dan kontribusi positif terhadap pembangunan dan di seluruh posisi-posisi strategis di kabupaten Berau.

“Diklat ini salah satu upaya memberikan pemahaman, menambah wawasan keilmuan dan juga kedisiplinan sehingga bahwa dengan itu kita menanam maka dikemudian hari kita akan memperoleh kader-kader penerus bangsa yang tentu sesuai yang kita harapkan,” imbuhnya.

Dirinya pun berpesan kepada pemuda di Bumi Batiwakkal, tidak boleh lelah berfikir dan berhenti berkarya karena hanya dengan itu yang mampu menunjukkan eksistensi.

“Jadi ketika kita mulai bermalas-malasan kita jauh dari kedisiplinan maka kita akan melemahkan daya pikir dan daya juang kita sendiri untuk merawat kebhinekaan dan kebangsaan. Dengan kita terus melipat gandakan kader, terus membentuk dan membina. Harapannya, kita semua mampu melahirkan banyak perubahan-perubahan positif terhadap pembangunan di kabupaten Berau,” Tutup Mupit Datusahlan. (*/Rizal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *