GUNUNG TABUR, HARIAN UTAMA- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Berau yang ke 69, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Gunung Tabur bersama seluruh Kepala Kampung serta masyarakat, melakukan Ziarah Ke Makam Raja pertama Di Bumi Batiwakkal, yakni Raja Baddit Dipattung (Sultan Aji Surya Natakesuma), bertempat di Kampung Merancang Ulu. Rabu (14/09/2022).
Acara dipimpin langsung oleh Camat Gunung Tabur dan pihak TNI sebagai Inspektur upacara. Rangkaian acara dimulai dengan memberikan penghormatan dan mengheningkan cipta kepada Raja Baddit Dipattung (Sultan Aji Surya Natakesuma). Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dan prosesi tabur bunga ke Makam Raja Pertama Di Bumi Batiwakkal tersebut.
Camat Gunung Tabur, Hj Mardiatul Idalisah didampingi Ke polsek Gunung Tabur IPTU Amin M dan Danramil Gunung Tabur Kapten Arn.Rustan A mengatakan, Ziarah makam Raja Baddit Dipattung yang dilaksanakan ini adalah bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau yang ke-69.
“Ziarah yang kita laksanakan hari ini selain merupakan rangkaian hari jadi Berau, juga ingin melestarikan dan memberikan penghargaan terhadap raja pertama Kabupaten Berau,” Tuturnya.
“Alhamdulillah ziarah makam kali ini berjalan dengan lancar, ini semua berkat kerja sama Muspika, Kepala Kampung dan Seluruh Masyarakat Kecamatan Gunung Tabur. Kita juga didukung oleh Kesultanan Gunung Tabur, Dewan adat, Lembaga adat dan sebelum melaksanakan ziarah Makam ini terlebih dahulu kami meminta izin kepada Kesultanan Gunung Tabur,” ungkap Mardiatul Idalisah.
Dirinya berharap kegiatan ziarah Makam ini kedepan, akan membawa Kecamatan Gunung Tabur dan Kabupaten Berau menjadi lebih dikenal lagi dengan kesultanannya.”Ini adalah bentuk penghargaan kami kepada Raja Pertama di Kabupaten Berau ini, karena saya yakin dan percaya Kabupaten Berau ini tidak akan ada kalau tidak ada pemimpinnya,” Ujarnya.
Sementara itu, perwakilan, Kesultanan Gunung Tabur, Adji Raden Muhammad Bahrun mengucapkan terimakasih kepada Camat Gunung Tabur, Unsur Muspika dan Seluruh masyarakat Kecamatan Gunung Tabur yang telah memperhatikan Makam Raja Kesultanan Gunung Tabur saat ini.
“Kami mengucapkan syukur Alhamdulillah ada perhatian dari pemerintah setempat. Memang sebelumnya sudah ada rencana untuk perbaikan dan sebagainya mungkin berkaitan dengan anggaran dari Pemda maka, belum ada tersentuh. Jadi harapannya saya kedepannya dengan adanya momen-momen begini pemerintah daerah lebih memperhatikan raja pertama kita,” Pintanya.
“Apa gunanya kita selayang pandang dan kita sanjung-sanjung kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung tabur tetapi tidak ada yang memperhatikan ini. Kalau tidak ada raja-raja ini, Berau ini tidak akan berdiri. Semoga dengan adanya momen ini yang digagas oleh Pemerintah Kecamatan Gunung Tabur dan unsur Muspika dan masyarakat di kampung merancang ulu ini menjadi perhatian.
Sama halnya juga dengan didaerah tembudan yakni Makam Raja Alam, karena beliau-beliau inilah yang berjuang supaya Berau ini lebih sejahtera lagi, kalau tidak ada beliau-beliau ini tidak akan ada Berau,” Imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kampung Merancang Ulu, Andi Merpai mengatakan, Khusus masyarakat merancang ulu dan sekitarnya berharap kuburan Raja Baddit Dipattung pertama ini agar dapat dipercantik dan di Perindah lagi supaya nanti bisa bersama-sama berziarah di kuburan raja ini.
“Untuk pengusulan sendiri kalau secara bersurat belum pernah kami lakukan, karena kami sampaikan kami tidak terlalu berani bercerita terkait Raja, kami sadar sepenuhnya karena kerajaan ada dua, yaitu di Gunung Tabur dengan sambaliung. Jadi kami selalu menjaga jangan sampai kedepannya kita melanggar etika dalam Kesultanan ini,” tandasnya. (rizal).