Sosialisasi TB, Pemkab Harap Kampung Pulau Besing Jadi Percontohan

TANJUNG REDEB, Borneo Post – Wakil Buapti , H. Gamalis, yang dalam hal ini di wakili oleh Asisten l Setda Berau, M.Hendratno menghadiri kegiatan Deklarasi Kampung Bebas Tuberkulosis (TB) yang diselenggarkan di kampung Pulau Besing, Senin (16/10/2023).

Dalam sambutannya, dirinya mengatakan bahwasannya atas nama Pemerintah Kabupaten Berau mengapresiasi dan sangat menyambut baik terlaksananya kegiatan deklarasi ini.

“ini sebagai langkah penguatan komitmen pencegahan dan pengendalian kasus TB di Kabupaten Berau”, ujarnya

Pemerintah Pusat menjadikan program penanggulangan Tuberkulosis sebagai Program Prioritas dan termasuk dalam salah satu aspek Standar Pelayanan Minimal.

“Dengan demikian, program ini juga harus kita laksanakan, apalagi kasus TB di Kabupaten Berau terbilang cukup tinggi, yaitu sekitar 400 lebih kasus pada tahun ini, seperti yang dilaporkan oleh Ketua PPTI Kabupaten Berau tadi. Namun, di sisi lain kita juga patut bersyukur, bahwasanya Kampung Pulau Besing saat ini menjadi kampung yang bebas Tuberkulosis”, bebernya.

Selanjutnya, penyakit Tuberkulosis memberikan dampak luar biasa, tidak hanya bagi penderita, namun juga keluarganya. Penyakit ini sangat mudah menular dan tak jarang menelan korban jiwa.

“Oleh karena itu, saya meminta kepada segenap pengurus PPTI Berau, seluruh organisasi kesehatan yang ada di Kabupaten Berau, serta stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, serta perangkat kampung dan kecamatan agar mulai memperbanyak kader dan memperluas jangkauan melalui kegiatan pelatihan, sembari terus melakukan sosialisasi dan pendampingan ke masyarakat, baik di perkotaan maupun kampung mengenai pola hidup bersih dan sehat, mengoptimalkan peran Puskesmas, Posyandu, Posbindu, dan PKK Kelurahan Kampung dan Dasawisma sebagai langkah pencegahan Kasus TB.

Terakhir, beliau berharap agar Pulau Besing bisa menjadi percontohan bagi kampung lainnya agar dapat terhindar dari kasus TB dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tentunya dibutuhkan kerjasama antar pihak untuk bersatu-padu, saling bahu-membahu dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat di segala lini agar terbebas dari ancaman penyakit TB.

ADV/HAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *