Kutai Timur – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 resmi dibuka di Kabupaten Kutai Timur, Rabu (23/7/2025), ditandai dengan dimulainya berbagai proyek pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Teluk Pandan. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, jajaran Forkopimda, serta unsur masyarakat dan TNI.
Wakil Bupati Kutim Mahyunadi menyampaikan usai meninjau lokasi pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bahwa program TMMD ini sangat sejalan dengan target Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, terutama dalam upaya percepatan penanganan stunting.
“Saya juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting di Kutai Timur. Jadi ini juga salah satu target kita untuk disasar sebenarnya. Alhamdulillah hari ini bertepatan dengan program dari Pak Dandim yang menunjukkan rumah tidak layak huni,” ujar Mahyunadi saat diwawancarai awak media di lokasi kegiatan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab stunting di masyarakat adalah kondisi sanitasi yang buruk serta asupan gizi yang tidak memadai.
“Salah satu penentu stunting itu adalah masalah sanitasi, seperti tidak adanya tempat cuci kakus yang layak, serta asupan gizi yang kurang. Maka dari itu, mudah-mudahan kegiatan ini semakin memotivasi pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan masalah-masalah mendasar, terutama sekali dalam pencegahan stunting di Kutai Timur,” tegasnya.
Mahyunadi juga menekankan bahwa rumah yang dibangun melalui program TMMD bukan sekadar simbol, melainkan langkah nyata awal untuk memperbaiki hunian warga yang tidak layak di seluruh wilayah Kutai Timur.
Namun, ia mengingatkan bahwa pelaksanaan program ini tetap memiliki syarat administratif yang harus dipenuhi masyarakat.
“Cuman memang ada beberapa kendala, seperti kepemilikan tanah yang harus atas nama sendiri, dan harus memiliki Kartu Keluarga yang tercatat di Kutai Timur. Karena ini tanggung jawab negara dan kita harus tertib administrasi,” jelas Mahyunadi.
Tak lupa, Mahyunadi juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran TNI atas dedikasi mereka dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa, serta pengabdian sosial mereka kepada masyarakat.
“Kalau buat TNI, bravo ya. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Dari dulu kita bisa bekerja, bisa sekolah, karena negara ini aman, dan itu semua karena TNI. Kini ditambah lagi dengan bakti sosial kepada masyarakat secara langsung, kami sangat berterima kasih. Semoga TNI tidak hanya memberikan bantuan, tapi juga edukasi tentang pentingnya hidup berbangsa dan bernegara,” tutupnya.
Sementara Itu Komandan Kodim 0909/Kutai Timur, Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, dalam kesempatan yang sama, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, khususnya Wakil Bupati Mahyunadi, yang telah hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan TMMD ke-125.
“Kami ucapkan terima kasih atas kesediaan waktu dari kanda Wakil Bupati beserta jajaran Forkopimda yang telah hadir. Tahun ini, sasaran utama TMMD adalah pembangunan badan jalan sepanjang 900 meter dengan lebar 6 meter yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Teluk Pandan dan Desa Suka Rahmat,” ungkap Dandim Ragil.
Selain pembangunan jalan, sasaran fisik lainnya yang dikerjakan dalam TMMD ini adalah perbaikan jembatan di RT 08 Desa Suka Rahmat yang selama ini kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak layak untuk dilalui kendaraan, apalagi roda empat.
“Harapannya, dengan jembatan baru ini, akan ada peningkatan aksesibilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat di desa,” imbuhnya.
Adapun sasaran tambahan dari program TMMD ini antara lain pembangunan satu unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang telah melalui proses survei oleh Babinsa di lapangan. Rumah tersebut dinilai sangat membutuhkan sentuhan langsung dari pemerintah dan TNI untuk diperbaiki.
Selain pekerjaan fisik, kegiatan non-fisik juga menjadi fokus TMMD ke-125. Dandim menyebutkan bahwa pihaknya akan menggelar berbagai penyuluhan, antara lain tentang penurunan angka stunting, penyuluhan hukum dan keamanan, penyuluhan kesehatan, serta perekonomian masyarakat.
“Kami juga melaksanakan program ketahanan pangan di lahan seluas dua hektar di wilayah Kecamatan Teluk Pandan. Tidak hanya itu, kami akan melakukan penanaman 250 pohon sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian alam, sesuai dengan arahan pimpinan TNI Angkatan Darat,” katanya.
Menjawab pertanyaan awak media, Dandim Ragil menjelaskan bahwa pelaksanaan program TMMD ke-125 akan berlangsung selama satu bulan dan melibatkan sekitar 150 personel TNI.
“Total personel yang dilibatkan kurang lebih 150 orang, termasuk nantinya akan ada penambahan dan kolaborasi dengan masyarakat sekitar. Karena pada dasarnya, pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah sasaran TMMD,” jelasnya.
Pihaknya menargetkan seluruh kegiatan TMMD akan selesai dan ditutup secara resmi pada tanggal 21 Agustus 2025. (*)