TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA-Sebagaimana telah kita ketahui sampai saat ini persentase booster vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Berau ini baru mencapai kisaran 30 persen. Menanggapi permasalahan ini,Ketua DPRD Berau, Madri Pani, ikut angkat bicara dan meminta kepada dinas kesehatan (Dinkes)untuk terus mendongkrak pencapaian persentase vaksinasi Booster di bumi Batiwakkal.
Beliau menuturkan,melihat tingginya penularan covid-19 di luar daerah,tidak menutup kemungkinan Tanjung Redeb juga bisa menjadi zona merah kembali. Tentunya kewaspadaan harus semakin ditingkatkan dari sektor apapun “Bila perlu upayakan metode jemput bola kepada masyarakat,agar persentase bisa di tingkatkan,”Ucapnya.Rabu (13/07/22).
Walaupun pemerintah telah memberikan kelonggaran Terhadap masyarakat, tetapi masyarakat juga harus tetap tidak abaikan prokes yang telah di tetapkan. Madri,juga turut mengapresiasi atas apa yang telah di lakukan tim satuan satgas covid-19 yang terus siaga pada saat pelaksanaan sholat idul Adha kemarin.
Diakuinya,sampai saat ini bisa dikatakan masyarakat banyak yang sudah enggan menggunakan masker saat menjalankan aktivitas sehari-hari nya,Dikarenakan, kasus Covid-19 di Berau yang sudah landai, meskipun telah landai namun tetap terdapat kasus.
Setelah Sebelumnya, sebagai syarat utama perjalanan udara, pemerintah daerah mewajibkan untuk vaksin booster. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan (SE Kemenhub) Nomor 56 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri.
Dilain tempat,Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Totoh Hermanto menyebut, sampai dengan saat ini capaian vaksinasi booster di Kabupaten Berau baru mencapai sekira 30 persen. “ vaksinasi booster memang masih diangka 30 persen,masih di kategorikan rendah lah masih,” ucapnya,rabu (13/07/22) Ia menjelaskan, vaksin booster hanya diperuntukkan bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas saja dan telah memperoleh vaksin primer dosis lengkap setidaknya dalam waktu paling cepat 3 bulan.
Sampai saat ini Dinkes selalu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait bahkan sampai ke tingkat Rukun tetangga (RT)dan tokoh-tokoh masyarakat sebagai upaya peningkatan persentase.Selain itu, pembelajaran dan edukasi kepada masyarakat juga selalu dilakukan oleh tim satgas covid-19 nya. “kami dari Dinkes juga tak henti-hentinya menyiap kan tempat dan jadwal sebagai wadah pelaksanaan vaksinasi,”pangkasnya.(FiN)