TANJUNG REDEB, Harian Utama – Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said bersama Wakil Menteri (Wamen) Ketenagakerjaan RI beserta rombongan mengunjungi Politeknik Sinar Mas Berau Coal dan Pabrik Pengolahan Kakao “Berau Cocoa”, pada Selasa (28/5/2024).
Ditemui pada saat kegiatan berlangsung, Wamen Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor mengapresiasi potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Berau. Dikatakannya, Berau tidak hanya memiliki potensi pertambangan yang besar, namun juga sektor pertanian kakao yang luar biasa.
“Pertanian kakao memiliki potensi besar dan sejarah panjang di Berau. Kami melihat betapa pentingnya pengembangan industri ini, khususnya dalam konteks kesetaraan dengan industri sawit,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pengolahan kakao tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada inovasi dan pemasaran. Ia yakin bahwa produk kakao dari Bumi Batiwakkal dapat bersaing secara global dengan metode pengemasan yang unik dan kualitas yang unggul.
“Kami percaya bahwa kakao dari Berau dapat menjadi produk yang beragam dan mampu bersaing hingga ke tingkat nasional mau pun internasional,” tambahnya.
Afri juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan produksi kakao secara keseluruhan. Ia berkomitmen untuk mendukung usaha-usaha lokal agar perkebunan kakao dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Berau.
“Kami berkomitmen untuk mendukung usaha-usaha lokal, sehingga perkebunan kakao dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Berau,” ucapnya.
Selain itu, ia jugamemberikan mengapresiasi PT Berau Coal atas inisiatifnya dalam mendirikan pabrik pengolahan kakao. Menurutnya, langkah ini merupakan contoh nyata bagaimana sektor swasta dapat berperan dalam memajukan industri lokal dan menciptakan lapangan kerja.
“Inisiatif seperti ini adalah contoh nyata bagaimana sektor swasta dapat berperan dalam memajukan industri lokal dan menciptakan lapangan kerja,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Sekda Berau, Muhammad Said menyebut meski Politeknik Sinar Mas berada di lingkungan PT Berau Coal, program-program yang dilakukan oleh kementerian akan terus didukung, terutama yang bermanfaat bagi putra-putri terbaik Berau.
“Kita berharap setelah kunjungan ini ada tindak lanjutnya, misalnya berupa bantuan dan sebagainya ke Berau. Betul bahwa ini berada di lingkungan PT Berau Coal, tapi kita tetap mendukung program-program yang dilakukan oleh kementerian dan kita yakin dan percaya bahwa yang masuk ke Politeknik Sinar Mas merupakan putra-putri terbaik Berau. Kita sangat bersyukur dengan kunjungan ini,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya investasi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai bentuk bantuan yang paling berharga. Menurutnya, pendidikan dan bantuan di bidang perkuliahan akan memberikan dampak positif yang lebih baik dibandingkan bantuan fisik semata.
“Bantuan yang kita harapkan juga berupa pengembangan SDM, karena ini sangat penting. Wamen tadi menyampaikan bahwa investasi di bidang SDM merupakan investasi terbaik dibanding memberikan sembako dan sebagainya. Tetapi jika kita memberikan pendidikan dan membantu mereka di sisi pendidikan, saya yakin ini akan menjadi nilai positif yang sangat baik untuk Berau,” tambahnya.
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK), komoditas unggulan yang perlu dikembangkan di Berau meliputi kakao, kelapa dalam, dan jagung. Oleh karena itu, setiap program yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengembangan ini akan mengacu pada tiga komoditas tersebut. PT Berau Coal juga mendapat apresiasi atas dukungannya terhadap program-program ini.
“Tiga komoditas ini yang akan kita kembangkan di Berau, dan kita bersyukur PT Berau Coal sangat mendukung program ini,” tutupnya.
Kunjungan ini juga ia harapkan menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas SDM dan pengembangan komoditas unggulan di Berau, dengan dukungan penuh dari sektor swasta dan pemerintah. (Mia/Adv)