BERAU, Harian Utama – Kondisi layanan kesehatan di Kabupaten Berau kembali menjadi perhatian. Meskipun pemerintah telah membangun rumah sakit baru, hingga kini belum ada kepastian kapan fasilitas tersebut bisa difungsikan. Sementara itu, RSUD Dr. Abdul Rivai yang menjadi andalan masyarakat masih menghadapi berbagai keterbatasan yang perlu segera ditangani.
Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan perbaikan layanan kesehatan saat ini, bukan hanya sekadar menunggu rumah sakit baru yang belum tentu bisa beroperasi dalam waktu dekat.
“Yang dibutuhkan masyarakat adalah rumah sakit yang layak sekarang, bukan menunggu rumah sakit baru yang entah kapan bisa digunakan. Kalau hanya menunggu, masyarakat yang butuh layanan medis segera akan semakin dirugikan,” ujar Dedy.
Ia mendorong agar RSUD Abdul Rivai segera diperbaiki dengan anggaran yang efektif tetapi mampu meningkatkan kualitas layanan. Menurutnya, perbaikan bisa dilakukan secara bertahap, misalnya dengan memanfaatkan ruangan yang sudah direnovasi untuk kemudian mengalihkan pembangunan ke area lain tanpa mengganggu layanan kesehatan yang berjalan.
Dalam kunjungan langsungnya, Dedy menemukan kondisi ruang perawatan yang kurang memadai. Ia melihat satu ruangan dihuni oleh delapan pasien, sementara enam pasien lainnya hanya mendapatkan satu kipas angin sebagai pendingin ruangan.
“Saya tanya langsung ke kepala rumah sakit, katanya memang tidak ada ruangan lain. Kondisi seperti ini jelas tidak ideal, pasien harus dirawat dengan lebih layak,” katanya.
Melihat kondisi tersebut, Dedy meminta agar pemerintah daerah segera melakukan pembenahan tanpa harus menunggu rumah sakit baru selesai. Dengan langkah ini, masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat.
“Kita tidak bisa membiarkan ini berlarut-larut. Pemerintah harus segera bertindak agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” tutupnya.
Reporter: Mia
