BERAU, HARIANUTAMA – Anggota DPRD Berau Agus U, yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Berau, menegaskan komitmennya untuk membangun kemandirian atlet lokal. Ia menargetkan agar atlet-atlet muda Berau bisa bersaing di level provinsi tanpa lagi bergantung pada pemain dari luar daerah.
“Sekarang kita sudah mulai memberikan ruang kepada atlet muda. Mereka kita siapkan sejak usia 17 tahun agar bisa tampil dan berkompetisi di level provinsi,” ujar Agus.
Politisi Partai Perindo ini mengatakan bahwa pembinaan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga SMA. Para calon atlet digembleng oleh pelatih-pelatih berkompeten yang punya dedikasi tinggi untuk mengembangkan olahraga di Bumi Batiwakkal.
“Pembinaan ini dilakukan serius. Kita libatkan orang-orang yang punya kapasitas dan semangat untuk membina generasi muda,” tambahnya.
Agus juga menyoroti pentingnya dukungan fasilitas dan pendanaan dalam menunjang program pembinaan. Menurutnya, kebutuhan seperti seragam latihan, konsumsi, hingga infrastruktur olahraga harus tersedia agar proses latihan berjalan maksimal.
“Latihan tanpa fasilitas tentu tidak akan optimal. Maka dari itu, pendanaan menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan secara serius,” ungkapnya.
Namun begitu, Agus mengingatkan pentingnya sinergi antarinstansi, terutama antara KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), untuk menghindari tumpang tindih anggaran.
“Harus ada sinkronisasi. Jangan sampai terjadi duplikasi anggaran karena bisa berdampak serius, bahkan berujung pada persoalan hukum,” tegasnya.
Sebagai legislator, Agus menegaskan peran DPRD dalam fungsi pengawasan, termasuk mengingatkan agar anggaran digunakan secara tepat sasaran.
“Kita punya tanggung jawab untuk jadi pengontrol. Jangan sampai dana besar justru tidak efektif. Itu merugikan proses pembinaan,” katanya.
Agus juga menyebutkan bahwa Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) punya peran strategis dalam menyusun kebijakan anggaran agar tidak terjadi tumpang tindih.
“Bapelitbang punya kapasitas teknis dalam merancang anggaran. Ini penting agar kita bisa menyusun rencana pembinaan olahraga yang solid dan terarah,” jelasnya.
Ia pun menegaskan pembinaan atlet lokal merupakan bagian dari visinya menjadikan Berau sebagai daerah yang mandiri dan berprestasi dalam bidang olahraga.
“Ini konsen kami. Kami ingin buktikan bahwa Berau bisa bersaing dan berprestasi, tanpa harus selalu bergantung pada pemain luar,” pungkasnya. (Adv).