Harianutama.com Sangatta — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Sangatta Selatan pada Selasa (4/6), dalam rangka memantau secara langsung kondisi pasar serta perkembangan harga kebutuhan pokok menjelang musim libur sekolah dan perayaan Iduladha 1446 H.
Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Timur, Nora Ramadani, yang didampingi oleh sejumlah pejabat lintas sektor. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ahmad Dony Efriady dari bidang fungsional Disperdag, Vita Nur Hasana selaku Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Kabupaten Kutai Timur, perwakilan dari Kejaksaan, Camat Sangatta Selatan, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam keterangannya kepada media, Norah Rahmadni menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memastikan stabilitas harga bahan pokok serta menjamin ketersediaannya di tengah masyarakat.
“Kami ingin langsung turun ke lapangan untuk memantau harga-harga sembako sekaligus berdialog dengan para pedagang. Dari hasil pemantauan hari ini, secara umum harga masih stabil. Tidak ada lonjakan signifikan, kecuali untuk harga daging sapi yang naik Rp10.000 dari sebelumnya Rp160.000 menjadi Rp170.000 per kilogram,” jelas Nora.
Meski terdapat kenaikan harga pada komoditas daging, Nora menilai daya beli masyarakat masih tetap terjaga.
“Kami tidak melihat adanya keluhan dari masyarakat terkait kenaikan ini. Pembeli masih tetap datang dan berbelanja seperti biasa,” ujarnya.
Terkait ketersediaan stok, Nora menegaskan bahwa persediaan bahan pokok di pasar cukup aman, termasuk untuk menghadapi Iduladha yang tinggal beberapa minggu lagi.
“Ketersediaan bahan pangan seperti beras, minyak goreng, telur, gula, dan lainnya dalam kondisi cukup. Untuk cabai, pasokannya berasal dari lokal maupun dari Sulawesi, dan saat ini tidak ada kenaikan harga yang berarti,” kata Nora.
Ia juga memastikan bahwa daya beli masyarakat relatif stabil. “Insya Allah, semua stok yang ada di pasar selalu habis setiap harinya. Artinya, permintaan masyarakat tetap tinggi dan perputaran barang berjalan dengan baik,” tambahnya.
Menanggapi pertanyaan terkait kemungkinan adanya kenaikan harga karena faktor distribusi, Nora menyatakan bahwa pihaknya siap mengambil langkah tegas jika ditemukan adanya hambatan pada jalur distribusi.
“Kalau nanti kenaikan harga disebabkan oleh distribusi, kami akan evaluasi dan, jika perlu, akan kami potong atau perbaiki jalur distribusinya. Namun, dari pengamatan kami hari ini, tren kenaikan harga menjelang Iduladha ini masih dalam batas wajar. Setelah momen Iduladha, biasanya harga akan kembali normal,” pungkasnya.(*/A)