TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA – Pembangunan rumah sakit baru terus melakukan tahapan proses. Rumah sakit baru ini juga adalah program prioritas dari Bupati Berau Sri Junarsih Mas dan Wakil Bupati Gamalis, Rumah sakit baru yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Berau akan hadir. Juli 2022
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau,H Taupan Madjid mengatakan bahwa tahun 2022 ini menargetkan pelaksanaan pelelangan pembangunan fisik rumah sakit baru. “Kami target tahun 2022 ini, untuk pembangunan fisik sudah dilelang.
Di wawancarai awak media di kantor DPRD Berau setelah rapat paripurna,Taupan Madjid mengatakan Kami akan kejar tayang,” ungkapnya.
Untuk progres pembangunan rumah sakit hingga saat ini terus berjalan. Apalagi menurutnya, dalam setiap tahapan yang dilakukan sudah sesuai. Apalagi, usai rapat ekspos rencana pembangunan rumah sakit yang oleh tim Pemkab Berau dengan Pempprov Kaltim, Pemkab Berau akan melakukan perbaikan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT), menjadi Dokumen Pengadaan Dampak Sosial (DPDS) kemasyarakatan.
Dinas PUPR juga akan menyesuaikan tata ruang dengan Provinsi Kalimantan Timur, terkait status lahan yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit baru.
BPKAD Berau juga sudah menetapkan bahwa eks Inhutani yang menjadi lokasi rumah sakit baru ini, sudah dinyatakan berstatus Barang Milik Daerah (BMD). Jadi, antara tata ruang Kabupaten Berau dan tata ruang pemprov harus disingkronkan. Supaya prosesnya kedepan menjadi lebih lancar,” katanya.
Dinas Kesehatan Berau, nantinya juga akan menyurat ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yang mana PTSP akan meminta dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), guna melakukan pengukuran di lapangan,”ujar Taupan.
Jadi penetapan lokasi akan direncanakan tetap di lokasi Inhutani.Dan informasi tentang perjalanan rencana pembangunan rumah sakit itu sudah disampaikan saat hearing dengan DPRD Berau,” tandasnya.(*).
