TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis Solar mendapat perhatian dari ketua DPRD Berau, yang dimana kita ketahui kelangkaan BBM bersubsidi jenis solar ini saat ini menjadi barang langka, ataupun itu ada namun memiliki harga yang cukup menguras isi dompet buat para pembelinya atau dengan harga mahal.
Ketua DPRD Berau Madri Pani, terkait hal ini rencananya akan meminta keterangan dari pihak terkait membahas persoalan tersebut. “ kelangkaan ini, segera akan kami jadikan agenda di Komisi terkait DPRD Berau,” ujarnya saat di wawancarai awak media pada selasa (23/08/2022).
Sebelumnya diberitakan HarianUtama.com, keluhan tersebut disampaikan sejumlah nelayan yang kesehariannya bergantung dengan pergi melaut untuk menghasilkan ikan, yang dimana akibat dari kelangkaan ini membuat sebagian dari para nelayan harus menghentikan aktivitas melaut nya sampai mendapat BBM.
Madri pani, menerangkan pihaknya akan mempelajari apakah kelangkaan ini diakibatkan karena stok yang sulit di daerah atau di semua daerah. “Akan kita agendakan sesegera. Terkait stok solar yang langka di daerah, apakah hanya Bio solar jenis subsidi atau industri,” katanya.
Masyarakat, khususnya pengguna bahan bakar solar meminta kejelasan terkait distribusi BBM Subsidi dan industri. Sebab kelangkaan tersebut telah berlangsung sekirtar beberapa pekan ini.
Beliau berharap peranan pemerintah untuk bisa langsung terjun kelapangan menanggapi permasalahan ini, jangan sampai kelangkaan BBM ini diakibatkan oleh oknum-oknum yang nakal,paling tidak kita harus mengundang menejemen dari Pertamina untuk rapat dan membahas masalah kelangkaan ini. “Karena bagaimana ekonomi bisa berjalan kalau transportasinya tidak jalan,” bebernya (PiN/asdar)
