TANJUNG REDEB, Harian Utama– Dunia Pertanian dikabupaten berau saat ini bisa dinilai sedang tidak baik-baik saja, Mengapa? Karena tidak sedikit pelaku pertanian (Petani) lebih memilih berkebun dari pada harus bertani padi.
Hal tersebut disampaikan oleh M.Yusuf, Anggota DPRD Berau Yang saat ini juga menjabat sebagai anggota Komisi II DPRD Berau. Ia menyebut, sesungguhnya peran penting pemerintah saat ini sangat dan amat di butuhkan oleh masyakat petani, mengapa tidak? Yang kita lihat sendiri lumbung pertanian dikabupaten berau saat ini sudah menipis.
“Animo masyarakat petani saat ini sangat kurang, karena saat ini pemerintah kurang memberikan perhatian pada pelaku pertanian yang ada,”ucapnya.
Menurutnya, masyarakat perlu kesejahteraan hidup dan disamping kesejahteraan yang diinginkan masyarakat tersebut perlu dorongan dari pemerintah, baik itu berbentuk penyuluhan rutin ataupun subsidi bahan pokok pertanian.
“Jangan malah masyarakat di tuntut harus memanen padi dengan maksimal namun tidak mendapatkan support dari pemerintah daerah,”ujarnya.
Jadi, tidak salah bila masyarakat lebih memilih untuk berkebun Sawit di lahan mereka dari pada harus bertani. Dari segi keuntungan saja banyak masyarakat yang sebelumnya bertani mengakui bahwa lebih menjanjikan biala dirinya berkebun dari pada betani.
“Ini sebagai bukti kurangnya perhatian khusus dari pemerintah daerah terhadap para pelaku pertanian kita,”jelasnya.
Dengan tegas ia juga mengatakan, mewajibkan ASN untuk mengkonsumsi beras lokal bukan lah suatu keberhasilan bagi pemerintah daerah. Karena menurut politikus Partai Amanat Nasional Tersebut Keberhasilan Pemerintah daerah bisa dilihat apabila pelaku pertanian saat ini bisa sejahterah hidupnya.
“Dengan sikap pelaku pertanian saat ini yang bayak beralih keperkebunan apakah itu bisa dikatakan sejahtera?, itu tandanya petani merasa tidak nyaman di posisi nya yang sekarang,”terangnya.
Maka dari itu, ia berharap pemerintah daerah melalui OPD terkait dapat berkaca dengan apa yang terjadi saat ini, tidak menutup kemungkinan hasil dari pelaku pertanian juga berpengaruh pada PAD kita. Tidak akan jadi masalah bila pemerintah lebih fokus dalam meyalirkan bantuan terhadap pelaku pertanian kita saat ini.
“Hanya dengan memberikan bantuan bahan pokok bersubsidi dan kembali mengadakan petugas penyuluh pertanian disetiap daerah sudah bisa membuat para pelaku pertanian merasa di perhatikan kok,”tutupnya.(HAM/ADV)