TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Wakil Ketua II DPRD Berau. H. Ahmad Rifai menyoroti terkait rencana penutupan jembatan sambaliung. Menurutnya, ada beberapa poin yang mesti di carikan solusi oleh Pemkab Berau agar keluhan masyarakat bisa terjawab.
Ahmad Rifai menyebut ada 6 catatan penting yang harusnya dilakukan apabila jembatan sambaliung ditutup. Pertama, terkait penyebrangan roda dua dengan kondisi air pasang surut, jembatan agak curam dan licin. Apabila hujan perlu disiapkan relawan yang mengambil alih utk menaikan/menurunkan motor ke perahu.
“Jadi ibu- ibu atau lansia dan nak sekolah cukup naik perahu dan menunggu motornya diseberang,” kata dia. Kemudian, kedua, bagi warga yg beraktifitas setiap hari ke tanjung (anak sekolah, karyawan, pns, dll) perlu disiapkan tempat parkiran yg dijaga dan diatur petugas. “Dijamin aman dan bila perlu disiapkan tempat yg tertutup /atap terlindung dari panas dan hujan,” imbuhnya. Jumat (02/06/2023).
Ketiga, terkait permintaan anak-anak ujian sampai tgl 15 mungkin untuk mengakomodir nya khusus roda 2 masih bisa melewati jembatan. “Sementara roda 4 sudah harus menyeberang lewat LCT yg disiapkan,” ujarnya.
sementara Ke empat, Perlu dibuatkan baliho besar untuk media sosialisasi di masyarakat terkait semua keputusan yg di buat PEMDA dan juga lewat media yg lain.
“Jadi poin kelima ialah, demi menjaga wibawa PEMDA maka keputusan yang sudah dibuat harus tegas dilaksanakan di lapangan sehingga warga tidak dibingungkan dengan informasi-informasi yang berkembang. Kita menyadari kondisi jembatan yg harus diperbaiki segera jgn sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Lebih cepat dikerjakan maka lebih cepat juga selesainya,” pintanya.
Lanjutnya, poin ke enam ialah, Tekankan kepada pihak kontraktor untuk bekerja serius dan profesional. “Jangan sampai pekerjaan menjadi molor dan masyarakat yang menjadi korbannya. Kalau bisa penutupan jembatan bisa lebih cepat dibuka dari jadwal yg ada,” tutup Ahmad Rifai. (*/Rizal/adv).