TANJUNG REDEB, Harian Utama- Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) David Pamuji, sampaikan Bimtek perwakilan Kelurahan, kampung, RT berikan bantun terhadap masyarakatnya yang belum paham aplikasi
,Susah Jaringan, dan tidak memiliki Handphone berbasis Android. Balai Mufakat(12/9/2023)
David Pamuji saat dijumpai selepas kegiatan bimbingan teknik layanan petugas registrasi Online mengatakan bahwa, sekarang kita mengikuti era digitalisasi, sudah sekitar tiga tahun ada namun belum maksimal, dikarenakan terkendala jaringan, masih belum paham aplikasi dan lainya.
“Tentu hal ini menjadi sebuah hambatan dalam proses pencatatan kependudukan” Ujarnya
Oleh karenanya ada Bimtek untuk para petugas register online yang tersebar di beberapa daerah seperti kecamatan, kelurahan,hingga RT. Tujuanya tidak lain untuk membantu meringankan beban masyarakat yang ingin membuat kartu Tanda penduduk (KTP), Memperbaharui dan lainya.
“Sehingganya tidak ada lagi masyarakat yang harus bolak-balik tiga jam atau lebih hanya untuk membuat identitas” Lanjutnya
Selain itu ketersediaan pelayanan juga tersebar di Pengadilan Agama, Bagian Kesehatan , lebih wajibnya ke RT setempat.
“Inti dari pelatihan ini adalah membantu yang tidak bisa, yang merasa bisa dan memiliki HP, serta jaringan internet, hanya perlu mengakses aplikasi dari rumah” Bebernya.
Terkecuali yang baru membuat Data, mengajukan identitas diri perlu bantuan yang mengikuti pelatihan teknis tersebut. Mengingat Para petugas layanan perlu konsultasi dengan pihak Disdukcapil
Lebih lanjut hal tersebut juga menjadi acuan untuk selalu memberikan data valid termasuk databes yang benar, dimana yang di maksud adalah data kelahiran, kematian, dan perpindahan kependudukan.
“Ini juga salah satu guna dari pelatihan membantu mendata secara valid dan cepat, apalagi di daerah perkotaan yang banyak sekali masuk, keluar penduduk tidak menetap” Ucap David
Tentu hal tersebut sangatlah membantu termasuk pemberian bantuan, dan akses memilih apalagi mendekati pemilu, tentu dengan adanya pengecekan data yang valid Puput nya akan besar terhadap pemilu, yang kita hindari adalah kekeliruan nantinya.
Makanya bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendata dengan baik calon pemilih dengan identitas yang mereka miliki apakah sesuai.
“Jangan sampai jumlah yang ada tidak sesuai dengan hasil suara yang ada nantinya” Tutupnya (HAM)