banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Dinas PUPR Berau sebut melalui APBD Murni 2023,197 Paket Pekerjaan Jasa Konstruksi dan Konstruksi, Begini penjelasannya

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (DPUPR) , Junaidi menyampaikan pada anggaran murni 2023 ini memiliki sekitar 197 paket pekerjaan jasa konstruksi dan konstruksi.

Junaidi mengungkapkan, paket pekerjaan pihaknya yang sudah masuk tahap lelang mencapai 82 persen dan yang sudah lelang mencapai 18 persen. 

“Mengapa belum selesainya proses lelang di antaranya masih dalam tahap review atau perencanaan,” ujarnya. Sabtu (27/05/2023).
“Kemudian ada juga yang masih dalam proses audit untuk properti strategis yakni ada 10 proyek yang masih proses pendampingan inspektorat dan kemudian ada juga yang terkait dengan pergeseran,” sambung Junaidi.

Dirinya juga menerangkan, sudah ada beberapa kegiatan dari DPUPR Berau yang berjalan, seperti pengerjaan di Bandara Kalimarau sudah mencapai 59 persen.

“Artinya kami juga sudah optimis bisa selesai. Mudah-mudahan bulan desember sudah selesai,” ungkapnya.
Selain itu, proses pengerjaan RSUD Berau yang beberapa waktu telah masuk tahap penetapan lahan kini sudah proses menunggu penetapan pemenang dari proses lelang.

“Proses penetapan lelang RSUD Berau diperkirakan akan selesai sekitar awal bulan Juni mendatang. Sebab sesuai ketentuan untuk penetapan pemenang lelang oleh kontrak di atas Rp 100 miliar memiliki syarat khusus dalam penetapannya,” tuturnya.

Kendati demikian, ia menyebut sudah ada sekitar 71 paket pekerjaan yang sudah berjalan atau sekitar 40 persen sudah termasuk dalam baru berkontrak dan baru memulai pengerjaan.
“Memang tidak semua paket pekerjaan sudah mulai dikerjakan, tetapi sudah berkontrak dan itu bisa dikatakan sudah siap, tinggal mulai pengerjaan,” terangnya.

Untuk paket pekerjaan yang didampingi inspektorat, ia mengungkapkan khusus paket yang strategis dan berisiko besar karena memiliki anggaran besar. 

“Salah satu contoh paket pekerjaan tersebut, jembatan di Kampung Inaran, Kecamatan Sambaliung, itu harus didampingi karena risiko keberhasilan dan kegiatannya tinggi, jadi harus ada pendampingan,” tandasnya. (*/Rizal/adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *