GUNUNG TABUR,HARIAN UTAMA- Pemkab Berau melalui Dinas Sosial Kabupaten Berau, dampingi tim assesment Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI), guna menyalurkan program Kemensos terkait Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan kewirausahaan.
Dinsos bersama ketua RT 08 Kampung Maluang mengumpulkan langsung masyarakat KAT untuk bertemu tim Assesment membahas terkait bantuan dari Kemensos, di Gedung PAUD sementara KAT, perbatasan Berau-Bulungan, Jumat (22/07/2022).
Kabid Pemberdayaan sosial dan fakir miskin Dinsos, Marwati mengatakan dirinya sangat menyambut baik terkait program bantuan dari Kemensos untuk pemberdayaan KAT di RT 08 Perbatasan Berau – Bulungan, Kampung Maluang ini.
“Memang dengan adanya bantuan ini warga kita terutama KAT di wilayah perbatasan dapat terbantu dengan program bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui kementrian sosial,” imbuhnya.
“Artinya kalau mau mempermudah, juga harus ada bantuan dari pemerintah pusat, nah kalau bantuan dari pemerintah pusat sudah ada tentunya nanti Pemkab Berau juga akan ada dalam peran-peran disana. Maka dari itu program dari kementrian ini sangat kami harapkan agar KAT dapat bermasyarakat dengan baik dan lebih sejahtera, juga tidak tertinggal,” pintanya.
Sementara itu salah satu tim Assesmen Kemensos, Ramsya Pardosi mengatakan program ini ialah program Direktorat pemberdayaan KAT dan Kewirausahaan Kemensos.
Diungkapkannya, bahwa hari ini pihaknya telah berkumpul bersama mengumpulkan warga penerima manfaat untuk memberikan pemahaman serta mendengarkan masukan dari warga KAT yang hadir.
“Jadi ada sebanyak 80 kepala keluarga yang ada di KAT Dinsos Maluang ini yang menjadi penerima manfaat,” kata dia.
Ramsya Pardosi mengatakan pihaknya telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan memberikan beberapa pertanyaan kepada warga KAT.
Pertama, warga menginginkan dari segi pemberdayaan.
“Mereka membutuhkan bibit ikan lele, pupuk tanaman, alat penyemprot hama dan lain-lain,” terangnya.
Kedua, membentuk koperasi warga KAT sebagai usaha berkelanjutan.
“Tapi harapan warga ialah mereka masih tetap mengharapkan adanya pemukiman, jadi kita tidak bisa janji terkait itu, karena program dari Kemensos saat ini ialah pemberdayaan,” ungkapnya.
Dirinya menerangkan, berdasarkan hasil pertemuan yang dapat disimpulkan ialah apa yang diminta oleh masyarakat dalam hal pemberdayaan akan pihaknya realisasikan.
“Tapi terkait permintaan warga untuk pembangunan pemukiman itu akan kami sampaikan kembali ke pimpinan di Kemensos.
Diakuinya, sebenarnya untuk pemukiman ini sangat perlu untuk warga KAT.
“Saat ini kembali lagi pada kemampuan keuangan negara, mampukah untuk membangun pemukiman tersebut, itu yang menjadi pekerjaan bersama untuk mengatasinya, tergantung kemampuan di kementrian sosial,” katanya.
“Memang kementrian sosial itu saat ini fokus pada pemberdayaan warga, pemukiman itu tidak menjadi prioritas lagi. Tapi bagaimana kita memberdayakan biar meningkatkan harkat kehidupannya termasuk daripada peningkatan SDMnya,” tambahnya.
Lanjutnya, maka dari itu seperti apa yang disampaikan warga KAT bahwa perlu ada balai center sebagai saran edukasi bagi anak-anak.
“Ya memang itu sangat-sangat penting sekali untuk pembangunan Sumber Daya Manusia, apalagi nanti menjelang IKN semua mesti dipersiapkan anak-anak mulai dari sekarang, untuk lebih meningkatkan pengetahuan melalui community centernya,” tandasnya. (RZL)