banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

DPD partai Nasdem, Tolak Rencana Pemkab Berau Dan Perumda Air Minum Batiwakkal Untuk Menaikkan Dan Menyesuaikan Harga Tarif Air Bersih PDAM

Nasdem Berau

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (Nasdem) Kabupaten secara tegas menolak terkait wacana Pemerintah Kabupaten Berau atau Bupati Selaku KPM dan Perumda Air Minum Batiwakkal untuk menaikkan Tarif air Bersih PDAM.

Diketahui, Bupati Selaku KPM dan Perumda Air Minum Batiwakkal Akan Menaikkan Tarif Air bersih PDAM dari Kisaran Rp. 4.729 per meter kibik akan menjadi kisaran Rp. 7.100 per meter kubik. Hal tersebut di sampaikan Wendie Lie Jaya, anggota DPD Partai Nasdem yang mewakili DPD Partai Nasdem Kabupaten Berau.

“Tentu semua alasannya, pertama kalau kita berbicara tentang situasi dan kondisi ini sangat tidak tepat karena belum satu bulan kita dihadapkan dengan kenaikan BBM, yang mana imbasnya sampai sekarang masih butuh penyesuaian di segala lini khususnya masyarakat kita di Kabupaten Berau. Karena sudah pasti kenaikan BBM ini menambah inflasi dan menambah beban hidup masyarkat kita menjadi lebih berat,” Ucap Politisi Partai Nasdem tersebut.

Dirinya mengungkapkan, bahwa ia telah mendengar Pemerintah Daerah, Perumda Air minum Batiwakkal, dan Bupati Selaku KPM, serta Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal juga mengatakan, bahwa akan menaikkan atau menyesuaikan harga tarif PDAM di Bumi Batiwakkal. “Nah kalau kita melihat urgensinya, apa urgensinya.

Menurut kami dari DPD partai Nasdem, tidak ada urgensinya. Pasalnya sampai dengan detik ini PDAM masih profit (Untung).Ya kalau kita bicara tentang sistem pengelolaannya, itu yang perlu kita pertanyakan. Kalau menurut saya, mewakili partai Nasdem Berau lebih bagus masyarakat bisa menikmatinya Seluas- luasnya apa yang menjadi kemudahan- kemudahan yang ada di kabupaten kita, daripada kalau kita berbicara semua kenaikan, masyarakat semua terkena imbasnya,” Ujar Wendi Lie jaya, Kamis (22/09/2022).

Menurutnya, saat ini jika berbicara urgensinya untuk dinaikkan seperti yang ia sudah bicarakan tidak lah sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. “Sekarang kan tetap masih profit kalau kita masih bicara tentang itu. Nah saya juga mendengar apa yang diberitakan baik dari beberapa media.

Saya cukup menyayangkan dengan perkataanya sudah disosialisasikan dan sudah dikonsultasikan, bukan hanya di forum RT bahkan di di Hotel Exclusif pada Rabu (21/09/2022) Informasinya sudah disosialisasikan dan dikonsultasikan,” imbuhnya. “Dalam pengartiannya itu apa, apa ada sesi tanya jawab disana, tidak.

Tapi yang saya dapat dan saya tanya dari beberapa RT, artinya bahasa itu diumumkan saja. Tolong ini Dirut Perumda Air minum Batiwakkal dan KPM. Terutama dirut ini, statementnya Dirut ini coba jangan diputar balikkan, artinya kalau memang mau disosialisasikan dan dikonsultasikan kita uji publik, saya pasti akan menjadi orang yang terdepan ingin uji publik berkaitan dengan tarif PDAM ini.

Kalau perlu saya head to head dengan pak Saipul Rahman untuk membahas ini semua dan boleh disaksikan oleh masyarakat Berau, karena saya sangat tahu, Perumda Air minum Batiwakkal masih profit,” tambahnya.

Lebih lanjut, jika berbicara PDAM tidak profit maka berbicara lagi Terkait dengan management di Perumda Air Minum Batiwakkal tersebut. “Terkait Laporan keuangan tahun 2021, kita ingin pertanyakan apakah sudah sesuai dengan aturan pemerintah atau sesuai dengan Peraturan Perundangan (PP), itu wajib di ekspos dan sebagainya. Nanti kita akan di cek bersama-sama.

Dalam hal ini Kami dari DPD Partai Nasdem tegas menolak atas kenaikan atau penyesuaian Tarif Air PDAM ini. Otomatis, kalau hal ini dilaksanakan beban masyarakat jadi tambah susah. Jadi ini bukan momen yang tepat, karena belum satu bulan BBM dinaikkan oleh pemerintah pusat, Daerah kita tambah membuat kebijakan yang mana kebijakan ini memperberat beban hidup masyarkat kita,” Tegasnya. (Rizal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *