H.Saga Fraksi PPP Dorong Pengentasan Blankspot Segera Dilakukan Oleh Diskominfo Kaltim

Blankspot

H.Sa'gaSH.

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, menyebut akan lebih berfokus terhadap pengentasan blankspot di kawasan utara Benua Etam, hal tersebut mendapat sambutan Positif dari Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Berau, H.Saga.

Dirinya menilai, dengan hadirnya pemerintah provinsi untuk mengentaskan wilayah yang masih berada dalam blankspot, tentunya akan mempercepat respon dari keluhan masyarakat. Diketahui pada saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) akses internet menjadi usulan prioritas dari sejumlah kampung, karena di kampung tersebut sama sekali tidak terjangkau sinyal internet.

“Mengatasi blankspot ini menjadi pekerjaan kita semua, baik dari Pemkab Berau, pemerintah provinsi hingga pusat,” ucapnya Minggu(06/11/2022).

Seperti yang disampaikan Diskominfo Kaltim, pada tahun 2023 mendatang sedikitnya akan dibangun sebanyak 60 tower Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di empat kabupaten, yakni Berau, Kutai Timur, Kutai Barat dan Mahulu. Dirinya berharap Berau mendapatkan lebih banyak pembangunan tower BTS.

“Harapannya kita lebih diprioritaskan,” tegasnya.

Dirinya berharap, baik Pemkab Berau, pemerintah provinsi maupun pusat bisa segera mengatasi permasalahan blankspot di kampung-kampung yang ada di Bumi Batiwakkal.

“Saya sangat berharap sekali persoalan ini bisa segera diatasi. Apalagi Kabupaten Berau sudah dikenal sampai ke tingkat nasional, jadi masyarakatnya pun harus bisa mengenal dunia luar. Khususnya yang berada di perkampungan blankspot ini” ujarnya.

Lebih lanjut Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini menjelaskan, apabila suatu kampung yang blankspot tersebut memiliki potensi pariwisata yang baik, maka keperluan akses jaringan telekomunikasi wajib dihadirkan oleh pemerintah daerah.

“Masyarakat akan lebih mudah mempromosikan kampungnya dengan adanya jaringan, misal potensi wisatanya, atau produk apa saja yang bisa mereka perkenalkan lewat media sosial. Semua itu tidak akan bisa tanpa adanya jaringan telekomunikasi,” jelasnya.

Sekarang ini sudah zamannya semua hal dilakukan dengan teknologi. Termasuk meningkatkan perekonomian juga butuh teknologi, dan teknologi ini kebanyakan berkaitan dengan jaringan komunikasi. Kalau tidak ada akses jaringan, tentunya masyarakat akan terbatas. Perkonomian juga akan lambat berputar.

“Blankspot juga mempengaruhi perkembangan ekonomi di kampung-kampung tanpa sinyal,” tandasnya.(PiN/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *