banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Ketua Bapemperda DPRD Kutim Fokus pada Sosialisasi Perda dan Keterlibatan Masyarakat

Sangatta – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan, berkomitmen untuk mengembangkan kebijakan yang variatif dan inklusif dengan menekankan sosialisasi peraturan daerah (perda) dan mendengarkan masukan dari masyarakat.

Agusriansyah menekankan pentingnya menyebarluaskan informasi mengenai perda yang telah disahkan, tidak hanya dalam jadwal resmi, tetapi juga dalam setiap kesempatan kunjungan ke desa atau pertemuan masyarakat.

“Kami harus mensosialisasikan perda yang telah disahkan di mana pun, baik saat kunjungan ke desa maupun dalam kegiatan lainnya. Ketika berbicara soal pendidikan, harus menyampaikan perda terkait,” kata Agusriansyah saat ditemui awak media di Kantor DPRD Kutim, Senin (10/6/2024).

Ia menjelaskan bahwa sosialisasi perda tidak memerlukan jadwal khusus. Setiap pertemuan atau kunjungan dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi terkait perda dan mengumpulkan masukan dari masyarakat.

“Selain mensosialisasikan, kami juga mendapatkan masukan dari masyarakat tentang bagaimana penerapan perda di lapangan,” tambahnya.

Contoh konkret dari inisiatif ini adalah kunjungan Agusriansyah ke Kecamatan Sangkulirang, di mana ia membahas mengenai persamaan gender yang terkait dengan perda ketenagakerjaan dan perda lainnya. Hal ini untuk memastikan bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama dalam kebijakan dan program yang dibuat.

Agusriansyah menekankan pentingnya integrasi pengarustamaan gender dalam setiap kebijakan dan program yang dibuat. “Ini penting agar semua masyarakat Kutai Timur bisa merasakan manfaat dari kebijakan tersebut secara merata,” tegasnya.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini optimis bahwa dengan sosialisasi perda yang intensif dan pendekatan yang inklusif, lingkungan yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh warga Kutai Timur dapat tercipta.

“Kami harus terus bekerja keras dan mendengarkan masyarakat. Hanya dengan cara itu, kami bisa membuat kebijakan yang benar-benar bermanfaat bagi semua,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *