banner 1024x768

Kutim Berhasil Rebut Emas Futsal Putra

Sempat Tertinggal, Futsal Putra Kutim Mampu kandaskan Perlawanan Futsal Putra Samarinda Dan Berhasil Raih Medali Emas Di Cabor Futsal

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- laga Final Cabang Olahraga Futsal Putra mempertemukan Tim Futsal Kutai Timur melawan Tim Futsal Samarinda Jumat, pukul 16:00 WITA di Graha Pemuda GOR, Tanjung Redeb.

Dalam laga tersebut Kutai Timur berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 7-5 dan berhak mendapatkan medali emas sementara Samarinda harus puas dengan raihan medali perak. Pada babak pertama terlebih dahulu Kutim menyarangkan gol ke gawang samarinda saat waktu masih berjalan 3 menit 31 detik.

Dan skorpun 1-0 dengan keunggulan Kutim, jelang turun minum babak pertama Samarinda berhasil menyamakan kedudukan pada 16 menit 31 detik. Sehingga skor pun berubah menjadi satu sama hingga berakhirnya babak pertama.

Sementara itu pada babak kedua, samarinda unggul lebih dahulu sampai dengan memasuki waktu turun minum skor 4-3 masih terus bertahan sebelum akhirnya pada 8 detik terakhir jelamh berakhirnya pertandingan. Berkait permainan forplay kutim mampu menyamakan kedudukan dengan skor 4-4 dan dilanjutkan dengan 2×5 menit babak tambahan.

Pada babak tambahan itu Kutim mampu unggul dengan kemenangan 7-5 hingga berakhirnya babak tambahan tersebut. Dan berhak memperoleh medali emas dari Cabor Futsal Putra.

Ditemui usai pertandingan, Pelatih Futsal Kutim, Simon mengungkapkan, Ini merupakan pertandingan final yang betul-betul luar biasa. “Saya bilang bahwa samarinda itu luar biasa sekali dan memang rival kami.

Dari awal kita mulai juga analisa saya bahwa saya yakin akan bertemu dengan samarinda dan ini pun terulang kembali,” Terangnya.

“Beberapa tahun lalu di porprov 2018 kami bertemu di semi final dan alhamdulillah kami meraih emas. Dari situ kami belajar banyak hal dari pertandingan pertandingan itu untuk pertandingan ini jadi kami sudah segala sesuatu segala mentalitas juga itu yang utama,” ujar Simon.

Ia mengatakan terkait pemainan forplay disaat skor masih imbang merupakan salah satu strategi darinya untuk menyiasati dan melakukan serangan terhadap samarinda. “Saya membuat sistem itu karena segala sesuatunya adalah saya melihat dari analisa pertandingan yang sebelum-sebelumnya.

Pasalnya pada menit-menit akhir samarinda selalu hilang konsentrasi dan disini juga dimana pemain-pemain mereka ada beberapa yang cedera dan ada beberapa terkena kartu merah jadi kami manfaatkan sebaik mungkin dengan tenaga dengan cara sistem bermain 5-0 atau forplay,” Kata dia.

“Alhamdulillah, kami bersyukur sekali yang pertama dan cukup senang karena kami bisa mempertahankan emas di 2018 terakhir dan ini cukup luar biasa bagi kami,” pungkasnya (Rizal/adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *