SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Maswar, menyoroti tingkat penyerapan anggaran yang menurutnya belum optimal di Kabupaten Kutim. Ia mencatat bahwa sejumlah proyek infrastruktur di beberapa kecamatan masih belum terpenuhi sepenuhnya, seperti kekurangan pasokan listrik di Batu Ampar dan kendala sinyal di Kecamatan Busang.
“Kita tak perlu mencari jauh, contohnya Batu Ampar masih kekurangan pasokan listrik, dan di Kecamatan Busang masih ada masalah sinyal, serta beberapa hal lainnya. Masih banyak ketimpangan yang harus diselesaikan,” ungkap Maswar dengan tegas.
Maswar juga mengkritik pelaksanaan acara hiburan seperti festival musik yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Kutim, menyebutnya sebagai pemborosan anggaran. Menurutnya, sebagian besar acara itu hanya menghabiskan dana, terutama saat mengundang artis dengan biaya yang mencapai ratusan juta rupiah.
“Sementara di pusat pemerintahan, kita lihat hampir setiap bulan diadakan beberapa acara yang menurut saya hanya memboroskan anggaran. Ada sumber yang menyatakan bahwa biaya hanya untuk menghadirkan artis saja bisa mencapai ratusan juta rupiah,” jelasnya.
Maswar berharap Pemerintah Kabupaten Kutim akan terus berusaha memanfaatkan anggaran dengan lebih efektif dan tepat sasaran. Ia juga menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya memajukan kabupaten demi kesejahteraan masyarakat.
“Saya berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah guna turut serta dalam pembangunan kabupaten ini demi kesejahteraan seluruh masyarakat,” tandasnya. (hu02)