Sangatta – Gelaran Open Tournament Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) di Kutai Timur (Kutim) resmi ditutup oleh Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang di Gelanggang Olahraga (GOR) Kudungga, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, pada Kamis (26/10/2023) malam.
Acara penutupan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Ketua PBVSI Kutim Tirah Satriani Bahar, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim Basrie, Kabid Peningkatan Prestasi Dispora Kutim Rahmawati, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim Rudi Hartono, Kepala Bagian Umum Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim Moch Misbachul Choir, Kepala Desa (Kades) Swarga Bara, serta para Ketua Cabor dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Kasmidi Bulang menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan YME atas kesuksesan turnamen ini, menggambarkannya sebagai kompetisi yang luar biasa.
“Berkat nikmat yang diberikannya lah kita semua dapat hadir di GOR Kudungga ini untuk menyaksikan suatu kompetisi yang luarbiasa. Kenapa luarbiasa? Karena ini mungkin yang biasa kita lihat di TV ternyata main di Kutai Timur,” ujarnya.
Selanjutnya, Kasmidi menegaskan pentingnya kehadiran atlet dari luar Kutai Timur dalam open tournament ini sebagai ukuran kemampuan atlet setempat, khususnya dalam bersaing dengan pemain dari berbagai tingkatan, termasuk pemain tim nasional.
“Open tournament ini menghadirkan pemain dari luar Kutim, menjadi tolak ukur kemampuan atlet kita, terutama saat berhadapan dengan timnas. Ini adalah momen yang menguji sejauh mana kita bisa bersaing,” jelas orang nomor dua di Kutim tersebut.
Selain itu, Kasmidi juga memberikan apresiasi kepada tim-tim yang berhasil masuk 4 besar. Baginya, hal ini patut diapresiasi, terutama pencapaian para pemain lokal yang bermain bersama pemain-pemain timnas dalam kompetisi bergengsi ini.
“Kesuksesan ini menandakan bahwa Kutai Timur sudah siap untuk menghadapi turnamen yang lebih besar di masa mendatang. Kami berharap turnamen serupa akan diadakan lagi pada tahun depan,” tuturnya.
Turnamen ini memberikan panggung bagi atlet untuk bersaing di level lebih tinggi dan memperlihatkan kualitas serta potensi atlet lokal di Kutai Timur. (hu02)