Reses di Gang Taqwa Jalan Murjani II, Wendie Lie Jaya Pastikan dan Berjanji Usulan Peningkatan Jalan Gang Taqwa yang 10 Tahun diabaikan, Akan di Realisasikan Tahun 2023 Ini

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Bertempat di Kediaman Ketua RT 15, Gang Taqwa, Kelurahan Karang Ambun, kamis malam (09/02/2023) Wakil Ketua Komisi II, Wendi Lie Jaya gelar Reses masa sidang pertama tahun 2023.
Puluhan warga nampak antusias mengikuti kegiatan reses yang digelar.
Dalam sambutannya wendi mengucapkan Terima kasih kepada ibu dan bapak yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir pada reses yang digelar oleh pihaknya.
“Selain menyerap aspirasi warga, saya juga menjelaskan kepada warga terkait fungsi dan tugas DPRD Kabupaten kepada warga,” ujar Politisi Partai Nasdem tersebut.
Dirinya menyebut, adapun Peraturan Daerah (Perda) yang sudah ia perjuangkan untuk warga ialah Perda terkait pengaturan Retail nasional
“Jadi dengan adanya Perda ini retail nasional bisa dikendalikan. Pasalnya hanya diperbolehkan untuk satu kelurahan satu,” ucapnya.
“Kalau tidak kita batasin maka tidak ada kesempatan bagi anak cucu kita untuk berusaha berjualan sembako di RT masing-masing. Karena retail nasional itu menerapkan sistem kapitalis. Hal seperti itulah sebagai anggota DPRD yang mewakili masyarakat yang saya perjuangan,” sambung Wendie.
Sementara itu, saat dimintai memberikan aspirasi atau usulannya, ketua RT 15, Masita Ajik mengusulkan perbaikan gang mereka. Pasalnya ia menyebut sudah 10 tahun atau 10 kali Musrenbang tidak pernah direalisasikan Pemkab Berau dan DPRD Kabupaten Berau.
“Terus terang saya sangat kecewa kenapa sampai lama sekali tidak ada respon dari Pemerintah Daerah. Sedangkan RT baru telah mendapatkan proyek yang cukup besar hingga Rp. 5 Miliar,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, dirinyapun turut bersimpati dan Wendie lie berjanji kepada Ketua RT dan warga yang hadir. Bahwasanya pada bulan 10 di tahun 2023 melalui anggaran perubahan dan Pokirnya ia akan melakukan semenisasi di Gang Taqwa tersebut.
“Ya, Mudah-mudahan dengan nantinya ada peningkatan jalan gang segala keluhan warga maupun Ketua RT hingga 10 tahun tersebut terkait perbaikan gang bisa segera teratasi dan kedepannya warga akan nyaman saat melintas,” kata dia.
Usulan kedua, disampaikan oleh Ibu Nurasiah, ia meminta modal kelompok untuk usaha. Sementara itu untuk usulan ketiga disampaikan, Bapak Reno, ia meminta adanya pelatihan bagi ibu-ibu maupun bapak-bapak di wilayah mereka.
Menanggapi usulan terkait dengan usulan permintaan modal usaha, Wendie menerangkan usulan itu tidak ada di dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
“Jadi perlu bapak dan ibu ketahui bahwa usulan yang bisa masuk adalah usulan yang sudah ada di SIPD,” terang Wendie.
Lanjutnya, menanggapi usulan Pak Reno terkait meminta pelatihan mekanik untuk bapak-bapak dan pelatihan menjahit untuk ibu-ibu. Wendi menerangkan jika untuk pelatihan mekanik memang tidak ada dalam SIPD.
“Jadi terkait dengan pelatihan menjahit ia akan usahakan untuk mengadakan pelatihan termasuk dengan barangnya. Contoh mengadakan mesin jahit dengan pelatihannya. Jadi Barang yang dijadikan alat latihan itu nanti bisa diserahkan langsung kepada warga,” Imbuh Wendi Lie Jaya. (*/Rizal/adv).