TANJUNG REDEB, Harian Utama – Kepala Kantor BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin, memberikan klarifikasi terkait kabar pesawat Super Air Jet (SAJ) yang tidak beroperasi selama sepekan.
Dalam keterangannya, Ferdinan menegaskan bahwa SAJ bukan berhenti beroperasi, melainkan penerbangannya tertunda karena low season.
“Jadi bukan berarti SAJ itu stop. Yang perlu diklarifikasi adalah SAJ tidak terbang karena mungkin saat ini masuk ke dalam low season. Mungkin karena sudah aktif belajar-mengajar, sehingga peminat untuk bepergian berkurang. Selama lima hari terakhir, SAJ tidak terbang, tapi hari ini sudah mulai terbang lagi,” jelasnya, Senin (05/08/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa pengurangan penerbangan SAJ disebabkan oleh okupansi atau minat penumpang yang berkurang, sehingga penerbangan dilayani oleh satu pesawat saja, yakni Batik Air.
“Layanan penerbangan tetap ada melalui Batik Air untuk tujuan Surabaya. Batik Air dan SAJ biasanya melayani rute ini, namun karena okupansinya tidak mencukupi, maka SAJ sementara tidak terbang dan yang beroperasi tetap Batik Air. Jadi, bukan berarti berhenti,” ungkapnya.
Ferdinan juga menambahkan bahwa kapasitas pesawat SAJ yang merupakan low-cost carrier adalah sekitar 180 kursi. Saat ini, rute penerbangan dari Kalimarau mencakup Surabaya yang dilayani oleh Batik Air di siang hari dan SAJ di malam hari, serta rute Jakarta langsung oleh Batik Air, Citilink ke Balikpapan, dan Wings Air ke Balikpapan dan Samarinda.
“Pada masa awal operasi SAJ, jumlah penumpang bisa mencapai 1800-1900 per hari. Namun saat ini, karena low season, menurun menjadi sekitar 1000-1200 penumpang per hari yang datang dan pergi,” tutupnya.
Reporter: Mia