Sutami Dorong Pembangunan Gedung Serbaguna di Setiap Kelurahan

TANJUNG REDEB, HarianUtama.com — Anggota DPRD Kabupaten Berau, Sutami, mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera merealisasikan pembangunan gedung serbaguna di setiap kelurahan. Menurutnya, hal ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan publik sekaligus mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dalam keterangannya baru-baru ini, Sutami menyoroti masih banyaknya kegiatan masyarakat seperti hajatan pernikahan yang terpaksa digelar di jalan umum dan trotoar karena tidak tersedianya fasilitas publik yang memadai.

“Kalau ada hajatan seperti pernikahan, sering kali jalan ditutup dan trotoar dipakai. Ini tidak hanya mengganggu pengguna jalan, tetapi juga mencerminkan kurangnya fasilitas publik. Maka saya mendorong agar Pemda melalui kelurahan membangun gedung serbaguna,” ujar Sutami.

Ia menilai, keberadaan gedung serbaguna akan memberikan manfaat ganda. Selain memberikan tempat yang layak bagi masyarakat untuk menggelar berbagai acara, fasilitas ini juga dapat disewakan sehingga menjadi sumber pendapatan bagi daerah.

“Daripada masyarakat menyewa gedung swasta, lebih baik pemerintah memiliki gedung serbaguna sendiri. Selain membantu warga, biayanya juga bisa lebih terjangkau, dan retribusinya masuk PAD,” jelasnya.

Sutami meyakini Pemkab Berau saat ini masih memiliki kekuatan fiskal untuk merealisasikan pembangunan gedung serbaguna secara bertahap di setiap kelurahan. Ia menyebut, proyek ini merupakan investasi jangka panjang yang akan menambah aset milik daerah.

“Daripada membiarkan warga kesulitan dan terus mengandalkan fasilitas milik swasta, lebih baik pemerintah punya fasilitas sendiri. Kita dorong agar Pemda menginventarisasi kebutuhan ini, dan dimulai dari kelurahan,” tegasnya.

Ia berharap usulan tersebut mendapat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan segera direalisasikan oleh OPD terkait.

“Ini bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan. PAD kita cukup tinggi, dan membangun gedung serbaguna jelas bukan investasi yang sia-sia. Jangan sampai kita terus andalkan tempat seadanya seperti Busak Malur. Saatnya kita punya fasilitas sendiri yang representatif,” pungkas Sutami.
(Intan/ADV)