TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Anggota Komisi III DPRD Berau, Suriansyah angkat bicara terkait permasalahan jembatan sambaliung (Jembatan Kelay) yang kini menjadi polemik. Pasalnya sampai saat ini belum ada kejelasan terkait kapan dimulainya perbaikan jembatan tersebut dilakukan. “Hal itu tentu saja membuat masyarakat terutama yang tinggal di wilayah pesisir menjadi berkeluh kesah dengan ketidakjelasan perbaikan jembatan tersebut,” kata Suriansyah, selasa (25/10/2022).
Politisi Partai Hanura itu mengungkapkan, pihaknya telah melakukan rapat dengan PUPR provinsi Kaltim membahas masalah penyebrangan itu. “Sementara keterangan dari dinas PUPR Provinsi sendiri saat kami bertanya masalah itu.
Pihaknya masih menunggu PT Berau coal terkait LCT. Memang sebenarnya itu kan tidak ditanggung dari Pemda melainkan bantuan dari pihak ketiga dalam hal ini PT Berau Coal. Jadi nanti PT Berau coal yang akan membayar itu. Namun sampai sekarang belum ada terhitung masalah itu,” ungkapnya.
“Kalau Dinas PUPR Kabupaten Berau hanya menjembatani saja yang punya kegiatan ini ialah PUPR provinsi, itu yang masalah sekarang ini yang lagi booming-bomingnya. Sementara kontrak perbaikan jembatan itu akhir Desember ini berakhir.
Apakah mungkin dalam waktu beberapa bulan ini bisa terlaksana. Akan tetapi kalau dikontrak itu ada penambahan 6 bulan kedepan jadi masih bisa dilaksanakan cuma sampai sekarang belum ada kepastian terkait dengan masalah jembatan sambaliung itu ditutupnya kapan,” tambah Suriansyah.
Lanjutnya, untuk penyebrangannya sudah siap hanya saja menunggu masalah izin dari PT Berau Coal terkait dengan pembayaran masalah LCT. “Harapan saya semoga ada kejelasan terkait perbaikan dan penutupan jembatan sambaliung itu, sehingga tidak ada lagi polemik di Kabupaten Berau,” tutupnya (Rizal/adv).
