Sangatta- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud), Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Mulyono, mengungkapkan hingga saat ini pihaknya fokus melakukan inovasi dan peningkatan pelayanan Cap Jempol Pendidikan Usia Dini (Paud) dan Pendidikan Nonformal (PNF) sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah Kutai Timur.
“Dalam bidang PAUD, ada dua kegiatan utama, yaitu PAUD itu sendiri dan kegiatan terkait Pegawai Negeri Sipil (PNS),” ungkap Mulyono, Jumat (5/4/2024).
Lanjutnya, ia juga terus melakukan pengidentifikasian terkait beberapa persoalan yang masih perlu diselesaikan di bidang PAUD.
“Pertama, terkait dengan Direktorat Sumber Daya Alam (SDM), dimana masih banyak guru yang belum memiliki gelar sarjana,” ucapnya.
“Tantangan kedua adalah masalah regulasi, dimana masih banyak desa yang belum memiliki PAUD. Oleh karena itu, kami mendorong agar setiap desa memiliki PAUD sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di seluruh Kabupaten Kutai Timur,” sambungnya.
Mulyono juga menegaskan pihaknya akan terus melakukan komitmen untuk terus melaksanakan perbaikan secara merata sehingga kualitas layanan pendidikan PAUD di Kabupaten Kutai Timur dapat terus ditingkatkan.
“Kami akan terus berupaya membenahi sistem secara menyeluruh agar kualitas pendidikan PAUD di wilayah ini semakin baik,” tegasnya.(*/A)
