TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA- Di rapat dengar pendapat (RDP) Gabungan DPRD Kabupaten Berau,pada (07/09/22) beberapa waktu lalu, Wendy lie Wijaya selaku,wakil ketua di komisi II DPRD Kabupaten Berau ini Sempat menyampaikan kecurigaan nya terhadap adanya oknum mafia dalam permasalahan pendistribusian BBM bersubsidi, yang ada di kabupaten berau ini.
Wendy lie Jaya anggota DPRD Berau Fraksi Nasdem mengatakan,Tujuan kita berkumpul disini yang pasti para perwalikan supir disini ingin minta carikan solusi ,bukan penjelasan, jadi yang paling utama itu adalah solusinya, “Memang penjelasan juga dibutuhkan,tapi kita kerucutkan permasalah nya bagaimana ada solusinya,”ucapnya.
Di jelaskan nya, memang bila kita lihat ini cukup pelik permasalahan ini,karena,seperti yang telah disampaikan rekan saya, Andi Amir, sebenarnya ada betul nya bila di hubungkan dengan apa yang telah disampaikan oleh para supir disini, bila saya melihat permasalahan ini ada dugaan mafia di balik semua ini, baik dari luar maupun dari dalam.
Sama-sama kita mengetahui bahwa yang kelihatan mata atau para pengantri dan mobil pemkab, “itukan sebenarnya tidak boleh,pihak kepolisian dimana,karna inikan di atur undang-undang,ini pidana”ujarnya.
Untuk pihak kepolisian tolong di perhatikan itu,karna momen seperti itu kan tidak boleh ada,tapi kok ada? ,Rananya siapa yang pasti kepolisian ,jadi polisi harap bertindak ,jangan hanya dilihat saja,itu baru contoh satu.
Mafia dari dalam bisa juga,kita disini berbicara dugaan ,apa yang tadi disampaikan itu betul saja, tapi ,siapa tau pada saat pendistribusian kesana,memang BO nya sekian ,tapi yang dimuat hanya sekian bagaimana? Hal seperti ini bila menurut saya bisa saja terjadi, jadi ini di butuhkan kejujuran di semua ini, Tiap jober sebagai operator untuk mendistribusikan bahan bakar yang bersubsidi,”memang setelah mereka mengeluarkan BO ini sudah menjadi hak nya para pihak pemilik SPBU” ungkapnya.
Tapi kami juga ingin memastikan,jangan sampai nanti pihak Pertamina juga memfasilitasi penyalahgunaan atau penyeleweng,yang di duga dilakukan oleh oknum pemilik SPBU.
Sehingga,jatah bbm bersubsidi yang tumpah untuk masyarakat kabupaten Berau secara menyeluruh,tapi di salah gunakan untuk hal yang lain. “ Ini semua butuh kejujuran dan kerja dari hati,”Harapnya.
Jadi ,mari kita kerucut kan permasalahan ini, dengan bagaimana apa yang telah dikeluhkan oleh para supir minimal di rapat hari ini ada solusinya. Namun, untuk para supir juga, beliau mengingatkan ,sesuai dengan aturan BPH Migas, tentukan klasifikasi mobil yang tidak dapat memakai BBM bersubsidi, para supir juga harus memahami aturan ini.
Wendy,berharap, untuk pihak Pertamina sendiri,apabila ada tindakan-tindakan mencurigakan seperti ini ,tolong di tindak, karena seperti yang telah di sampaikan oleh ketua DPRD Berau,kami akan turun langsung kelapangan untuk melakukan sidak atas permasalahan ini.”Tutupnya.(PiN)
