banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Andi Amir Ketua Komisi 2 Marah, Diduga Isi BBM tidak sesuai Tangki

BBM Subsidi

TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA – Terkait kegiatan, Rapat Dengar Pendapat (RDP) pembahasan tentang pembatasan alokasi BBM bersubsidi di SPBU kabupaten , yang di gelar di ruang rapat kantor pada rabu 07/09/2022 kemarin sempat menimbulkan banyak pertanyaan.

Pasalnya, terkait kenaikan harga BBM bersubsidi ini sangat berpengaruh bagi seluruh sektor masyarakat, terutama di berau sendiri, beberapa supir truk yang tergabung dalam aliansi supir truk Berau turut ikut menghadiri RDP yang di selenggarakan ini.

Andi Amir ,selaku ketua dari komisi II DPRD Berau,yang membidangi perekonomian dan keuangan di kabupaten Berau ini,sempat mempertanyakan terkait kenaikan BBM ini kepada pihak dari Pertamina sendiri.

Beliau mengatakan,Bila kita berbicara sektor berau,untuk pengawasannya memang masih melekat, tapi kali ini saya ingin memceritakan pengawasan sektor pesisir, “kebetulan juga di dalam rapat ini ada perwakilan supir dari kecamatan biatan,lempake ya,”ucap andi.

Di Kecamatan biatan itu ada terdapat 1 SPBU yang menjual BBM bersubsidi,dan Beberapa waktu lalu saya pernah kelapangan,dan saya perhatikan ada mobil tangki Pertamina masuk untuk mendistribusikan BBM bersubsidi sekitar 10 ton , dan dalam kurun waktu satu jam pihak SPBU mengumumkan bahwa BBM tersebut sudah habis.

“Pertanyaannya, apakah pihak Pertamina bisa menjamin, BBM yang di bawa dari Pertamina menuju ke Jober tersebut tepat 10 ton? “Tegasnya.

Dengan Nada Marah Andi mengatakan ,Saya curiga ada dugaan kecurangan dalam pendistribusian BBM tersebut atau mungkin,ada permainan oknum-oknum tertentu didalamnya, karena setiap saya pulang kampung pasti menerima laporan dari warga saya terkait kekurangan BBM ini.

“Sampai-sampai saya pernah ingin mencoba untuk menghitung berapa besaran BBM yang masuk pada hari itu,dan berapa kendaraan yang mengisi pada saat itu juga,”ujar andi.

Didalam rapat,tidak lupa juga dirinya menyematkan harapannya,Andi berharap,terkait dari pihak pemerintah sendiri agar lebih ketat dalam pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi ini,jangan sampai sudah harganya mahal,barangnya pula tidak ada,Pungkasnya”(PiN)

video rapat dengar pendapat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *