SANGATTA – Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur, khususnya di Kecamatan Kaliorang, menjadi berita baik bagi warga setempat.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, mengumumkan bahwa satu perusahaan sudah beroperasi di KEK MBTK, sementara dua perusahaan lainnya berencana memproduksi margarin dan biodiesel.
“Dengan hadirnya perusahaan-perusahaan tersebut, akan tercipta banyak lowongan pekerjaan di KEK MBTK, sehingga dapat menyerap tenaga kerja lokal,” ungkapnya, Kamis (19/10/2023).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Timur, Sudirman Latif, menjelaskan bahwa tiga sektor usaha akan menjadi tolak ukur untuk kebutuhan tenaga kerja di KEK MBTK. Sektor tersebut meliputi pengolahan lanjutan dari produk kelapa sawit, pengolahan lanjutan dari produk tambang batu bara, dan bidang logistik.
“Kami membuat program penyiapan tenaga kerja dari tiga sisi ini untuk menjawab rencana kebutuhan. Targetnya adalah 55.700 orang,” tambah Sudirman.
Pada kesempatan yang sama, Kutai Timur diundang oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk memaparkan kesiapan daerah dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di KEK MBTK. Disnakertrans Kutai Timur telah melakukan berbagai upaya, termasuk pelatihan berbasis vokasi sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.
“Hari ini, pelatihan kerja kami targetkan lebih dari seribu peserta sampai akhir tahun. Ini adalah pelatihan yang dibiayai oleh APBD, dan selain itu, ada program pelatihan dari Disnaker Provinsi, serta pelatihan dari Kementerian Tenaga Kerja melalui BLK Samarinda,” terangnya. (hu02)