banner 1024x768

Bupati Siapkan Infrastruktur PTSP, Jadikan Mall Pelayanan Publik

Bupati Siapkan Infrastruktur PTSP, Jadikan Mall Pelayanan Publik

, HARIAN UTAMA Bupati Siapkan Infrastruktur PTSP, Jadikan Mall Pelayanan Publik. Untuk mempermudah pelayanan ke masyarakat, Pemerintah Daerah Kutai Timur (Pemkab Kutim) akan memfokuskan pelayanan satu pintu di PTSP.

Saat ini, pelayanan satu pintu yang ada di Kabupaten Kutai Timur sudah terintegrasi, akan tetapi masih ada perbaikan tutur Ardiansyah.

“Sebenarnya sekarang ini sudah terkonsentrasi, hanya saja infraskturkturnya belum menjadi satu masih lari kesana-kesini,” tutur Ardiansyah usai vicon di Kominfo Kutim, Rabu, (24/11/2021).

Bupati Siapkan Infrastruktur PTSP, Jadikan Mall Pelayanan Publik

Sejak digulirkannya kebijakan paket investasi, semua daerah dengan payung otonomi berlomba-lomba bersiap diri untuk menjadi tujuan yang baik bagi investor.

Dalam rangka menarik minat investor di era globalisasi dan perdagangan bebas, membangun sistem perizinan berinvestasi di Daerah dalam rangka menunjang pelaksanaan otonomi daerah merupakan salah satu dimensi terpenting.

Mengingat, investor dalam menanamkan modalnya selalu mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi. Selain faktor modal dan teknologi juga adalah faktor tenaga kerja, kemampuan pasar, persaingan, situasi politik, kepastian hukum dan faktor perizinan.

Kesemuanya itu merupakan penentu efektivitas, produktivitas dan efisiensi dalam berusaha. Untuk mengantisipasi dan merealisasikan pelayanan yang menggairahkan bagi investor, Pemerintah Daerah harus mampu menciptakan suasana yang kondusif dan memberi kemudahan dalam bidang perizinan berinvestasi.

Begitu juga dengan Kabupaten Kutai Timur yang menginginkan investor masuk, termasuk dalam dunia pariwisata untuk memajukan Kutai Timur.

Bupati Siapkan Infrastruktur PTSP

Di tempat yang sama, juga berharap, ada investor masuk untuk membangun penangkaran buaya di Kutim.

Bukan tanpa sebab, wilayah perairan Kutim merupakan salah satu habitat buaya badas yang cuma ada di Kutim.

“Buaya di Kutim banyak sekali, maka perlu adanya penangkaran skala besar, tapi APBD tidak sanggup masuk kesana. Mudahan ada investor yang masuk,” pungkas Ardiansyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *