banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Disdikbud Kutim Gelar Bimtek MTDB dan Simulasi Bencana

SANGATTA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Tanggap Darurat Bencana (MTDB) dan Simulasi Bencana, dan dipusatkan di ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) perkantoran Bukit Pelangi Sangatta

Turut hadir dalam bimtek tersebut, Wabup Kasmidi Bulang sekaligus Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kutim, Kepala Disdikbud Mulyono, Sekretaris Irma Yuwinda, Sekretaris PMI Kutim, Ewil, para Kepsek zona I, peserta dan lainnya.

Dalam kesempatan bimtek tersebut, Irma Yuwinda menjelaskan latar belakang daripada kegiatan ini adalah menindaklanjuti nota sepahaman antara Kementerian Riset, dan Teknologi (Kemenristek) Republik Indonesia (RI) dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Di mana berdasarkan instruksi kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan ristek meminta kepala daerah untuk memperhatikan penanggulangan bencana melalui strategi pengurangan resiko bencana di sekolah.

Irma juga menyampaikan landasan hukumnya adalah, berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) nomor 10 tahun 2008 tentang pedoman tanggap darurat bencana.

Selain itu juga terdapat di peraturan daerah (Perda) nomor 3 tahun 2015 tentang penyelenggaraan Badan penaggulangan bencana daerah (BPBD). Dengan nota kesepahaman antara PMI dan Kemendikbud dan ristek nomor 004/MoU/PMI/04/MA/2023 dan nomor 03/V/MK/2023 tentang kesinergikan dalam pengembangan kepalaangmerahan dan kesiapsiagaan bencana.

“Tujuannya adalah peserta mampu menjadi training of trainer terhadap lingkungan sekolah baik tenaga pendidik maupun peserta didik,” ucap Irma.

Dirinya menerangkan, program ini dilaksanakan berbagai bentuk diantaranya training of trainer, peningkatan kapasitas serta penyusunan materi panduan. Kemudian bangun kolaborasi antara pemangku kebijakan urusan tanggap bencana darurat untuk satuan pendidikan Kutim.

“Juga mempersiapkan sekolah-sekolah kesepsiagaan bencana. Kemudian tujuan akhir nota kesepahaman antara PMI Kutim dengan Disdikbud Kutim,” pungkasnya.(hu02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *