Sangatta – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, hadir dalam acara penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan Tahun 2023.
Kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim dan diikuti oleh 300 peserta dari berbagai kecamatan di wilayah Kutim. Acara berlangsung selama dua hari sebelumnya di Hotel Kutai Permai, Sangatta Selatan, dan ditutup pada Minggu, 16 Juli 2023.
Dalam pernyataannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyambut terobosan ide dari Disdikbud Kutim terkait proses Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai masa transisi yang inovatif.
“Ini sangat luar biasa dan saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Agar menjadi satu pemahaman, maka dilaksanakan Bimtek dan nampaknya hanya Kutim yang melaksanakan,” ucap Ardiansyah Sulaiman.
Dia menekankan pentingnya memahami pesan yang disampaikan oleh menteri terkait program MPLS ini. Selain itu, Bupati berharap agar tercipta kesepahaman antara guru TK dan SD, sehingga terjalin kerjasama yang baik tanpa saling menggurui atau menyalahkan satu sama lain.
“Dengan konsep menyenangkan inilah, diharapkan anak-anak kita, bisa mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dan mereka tidak dipaksakan. proses tidak memaksa inilah yang wajib dipahamkan kepada pengajar atau guru,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menyampaikan bahwa acara Bimtek diikuti oleh 300 peserta dari 10 kecamatan di Kutim. Kegiatan ini merupakan gelombang terakhir dari lima gelombang yang ada, dan setiap gelombang Bimtek dilaksanakan selama dua hari.
“Ini merupakan gelombang terakhir dari 5 gelombang yang ada dan setiap gelombang, Bimtek dilaksanakan selama 2 hari,” ujar Mulyono.
Dirinya menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam mendukung program transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan dengan melaksanakan upaya konkret dan nyata. Para guru-guru di PAUD dan SD dilatih secara khusus untuk mempersiapkan konsep pembelajaran yang menyenangkan dengan melibatkan narasumber yang ahli dalam bidang tersebut. (hu02)
