TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Pembangunan gedung Rumah Sehat BAZNAS di Jl. SA Maulana, Tanjung Redeb. Diduga tak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pasalnya beberapa kontruksi bangunan nampak retak dibeberapa sisinya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Baznas Berau, Busransyah mengucapkan terimakasih atas masukan yang disampaikan, pihaknya akan mengembalikan masukan ini kepada kontraktor. Pasalnya kontraktor pelaksana sampai saat ini belum ada berita acara untuk serah Terima.
“Jadi masih dalam proses penyelesaian, sekali lagi terimakasih untuk masukannya, masukkan ini akan kami teruskan kepada kontraktor untuk memperbaiki mumpung belum serah terima kepada kami. Nanti kalau sudah serah terima kami bisa menilai, karena ini masih dalam pengerjaan oleh kontraktor,” ucapnya saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.
“Kita lihat aja bagaimana sikap kontraktor setelah menerima masukan dari kami. Namanya kita menerima ini kan setelah semuanya itu 100%, tidak mungkin kita menerima kalau barang itu tidak sesuai dengan kondisi kontrak kita, karena ini tinggal tahapan penyelesaian,” sambungnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) juga selaku wakil ketua bidang administrasi SDM dan Umum Baznas Berau, Maria Yosephi mengatakan, untuk progres pembangunan RS itu telah mencapai 91% sekian pengerjaannya.
Hal itu berdasarkan laporan dari pihak kontraktor melalui konsultan pengawas dilapangan”Tentunya pekerjaan -pekerjaan itu tetap kami evaluasi sesuai dengan target-target diawal sesuai dengan kontrak, karena belum ada informasi lebih lanjut hanya berdasarkan laporan yang sudah masuk ke kami, maka itulah yang akan kami tindak lanjut,” imbuhnya.
Dikatakan Maria, progres 91% untuk lantai dua pembangunan gedung tidak secara menyeluruh tersebut tidak dari itu juga, sebenarnya itu berkaitan dengan anggaran “Memang ada beberapa di konsultan pertama, perencanaan itu memang kita tidak mengerjakan itu dilantai dua secara keseluruhan, ada bagian-bagian yang memang diprioritaskan sesuai dengan dana yang sudah ada, tetapi agar maksimal pelayanan maka untuk hal tersebut kita fokuskan dilantai satu. tetapi tanpa mengurangi untuk dari fungsi dari RSB sendiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, kedepannya untuk penyelesaian lantai dua akan pihaknya selesaikan, akan tetapi tidak menggunakan anggaran yang ada yang pihaknya Terima dari penyediaan dana. “Kalau Terkait pekerjaan yang disampaikan itu ada terjadinya keretakan, diakuinya memang ada beberapa notice atau pemberitahuan yang kami berikan kepada kontraktor Terkait dengan hasil pekerjaan mereka,” katanya.
Dirinya berharap mereka bisa memperbaiki itu sebelum melakukan serah terima.”Karena memang harapan kita kalau bahasa sekarang itu glowing jadi terimanya harus glowing juga, jangan sampai ada seperti ada jerawatnya. Untuk 91% itu termasuk kedalam alat-alat dan penganggarannya dan saat ini masih dalam proses,” tutupnya.(Rijal).