SANGATTA – Dengan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak yang semakin dekat, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tengah mempersiapkan segala sesuatunya agar pemilihan Bupati, Wakil Bupati, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur pada 27 November 2024 mendatang dapat berlangsung lancar dan aman. Rapat Koordinasi (Rakor) yang diadakan di Hotel Royal Victoria, Sangatta, pada Rabu (30/10/2024), menjadi salah satu upaya penting dalam konsolidasi persiapan tersebut.
Dalam rapat tersebut, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kesuma, menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang pemilukada.
“Tingkat kerawanan di Kutim ini, sebenarnya rawan sedang, akan tetapi tentunya ada potensi-potensi lain yang akan kita bicarakan. Karawanan yang ringan itu, misalnya distribusi surat suara, kemudian penyelenggara yang menyimpang dari tupoksinya,” ungkap Agus.
Agus juga menegaskan bahwa netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/POLRI harus dijaga.
“ASN harus netral, begitu pula dengan TNI/POLRI,” tegasnya.
Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menambahkan bahwa meskipun dukungan terhadap pasangan calon sesuai instruksi partai politik penting, netralitas pejabat publik tetap harus diutamakan.
“Kami memiliki kewajiban untuk menjamin Pilkada berlangsung damai, terutama di Kutim sebagai salah satu kabupaten penyangga Ibu Kota Nusantara,” jelasnya.
Kapolres Kutim, AKBP Chandra Hermawan, melaporkan kesiapan aparat keamanan dengan melibatkan 414 personel Polres dan dukungan tambahan dari Polda serta Brimob.
“Kami mendorong masyarakat untuk memverifikasi setiap informasi terkait Pilkada. Jangan sampai berita hoaks memicu konflik,” ucapnya.
Sementara itu, Lanal Sangatta menjelaskan kesiapan logistik melalui jalur laut, dan Kodim 0909/KTM menyoroti pentingnya edukasi politik untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
“Edukasi politik yang baik dan benar harus diberikan secara luas,” tutup perwakilan Kodim