Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan, mengungkapkan harapannya kepada calon kepala daerah yang akan terpilih dalam Pilkada Kutim pada 27 November mendatang. Ia menginginkan kepala daerah yang terpilih, baik pasangan calon nomor satu maupun nomor dua, mampu menjalin komunikasi yang baik dengan DPRD sebagai mitra penyelenggara pemerintahan daerah.
Novel menegaskan bahwa sinergi antara eksekutif dan legislatif sangat penting agar roda pemerintahan berjalan lancar dan berbagai program pembangunan serta pelayanan publik dapat terealisasi secara optimal.
“Tentu kita berharap, baik pasangan nomor satu maupun pasangan nomor dua yang akan memenangkan Pilkada, bupati terpilih nanti bisa dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan teman-teman di DPRD Kutim, sebagai mitra penyelenggara pemerintahan daerah,” ujar Novel, Selasa (19/11/2024).
Novel menegaskan bahwa hubungan yang harmonis antara DPRD dan eksekutif adalah kunci keberhasilan pemerintahan daerah. Ia menyoroti peran DPRD dalam memberikan masukan, kritik yang membangun, serta pengawasan terhadap kebijakan eksekutif agar tepat sasaran.
“Sebagai lembaga legislatif, kami di DPRD siap mendukung program-program yang positif dari bupati terpilih, selama program tersebut berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Novel juga menyoroti, perlunya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Kami berharap bupati yang terpilih nanti memiliki visi yang kuat, komitmen yang jelas, dan tentunya integritas. Banyak tantangan yang dihadapi Kutim, mulai dari pemerataan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, hingga pengembangan ekonomi lokal,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keberlanjutan pembangunan harus tetap diperhatikan, terutama dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Kutim secara bijaksana.
“Kita tidak bisa hanya fokus pada eksploitasi, tetapi juga perlu memikirkan bagaimana dampak jangka panjangnya bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Novel berharap bupati yang terpilih memiliki visi untuk memajukan Kutai Timur tanpa mengesampingkan kepentingan jangka panjang, baik di sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
