Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Pandi Widiarto, menyoroti pentingnya memberikan dukungan nyata bagi perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah pemilihannya, khususnya di Kecamatan Sangatta Utara.
Pandi mengakui adanya kendala dalam implementasi lanjutan dari program bimbingan teknis (bimtek) yang telah diselenggarakan pemerintah. Meskipun bimtek sudah sering digelar, banyak pelaku UMKM yang kesulitan dalam mengembangkan usaha mereka, terutama karena minimnya modal.
Ia menilai bahwa yang dibutuhkan pelaku UMKM saat ini bukan sekadar pelatihan, melainkan juga bantuan modal yang bisa mendorong usaha mereka untuk tumbuh.
“Sekarang banyak bimtek yang telah terlaksana, namun tidak ada eksekusi lanjutan. Yang dibutuhkan UMKM saat ini adalah modal, bukan hanya sekadar bimtek. Kalau ada pelatihan dan modal, pasti bisa berjalan,” ungkap Pandi saat ditemui pada Minggu (17/11/2024).
Pandi menjelaskan bahwa bantuan modal untuk UMKM akan diberikan langsung kepada pelaku usaha yang telah mendaftarkan usahanya ke Dinas Koperasi. Setelah pendaftaran, Dinas Koperasi akan melakukan survei untuk menilai kelayakan usaha, dan berdasarkan hasil survei, bantuan modal bisa mencapai sekitar 25 juta rupiah atau dalam bentuk barang.
“Saya telah mendapatkan informasi bahwa kedepan bantuan untuk UMKM akan langsung diberikan, hanya saja mendaftarkan usaha terlebih dahulu kepada Dinas Koperasi, dan selanjutnya Dinas Koperasi akan melakukan survei,” jelasnya.
Pandi juga menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM akan menjadi salah satu fokus utama dalam masa jabatannya sebagai wakil rakyat. Ia berjanji untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat agar UMKM di Sangatta, khususnya, dapat berkembang dengan baik, melalui pemberian bantuan yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhannya.
“Saya berjanji akan memperjuangkan keluhan bapak ibu semua. Mari kita sama-sama membangun ekonomi daerah melalui pengembangan UMKM. Ini tentu menjadi perhatian saya,” tutupnya.