banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Peringatan Harkitnas ke 115, Pemkab Kutim Gelar Upacara Bendera

Sangatta – Tanggal 20 Mei adalah peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang biasa dikenal dengan sebutan Harkitnas. Hari Kebangkitan Nasional ini muncul dari lahirnya organisasi Boedi Utomo yang merupakan organisasi pergerakan rakyat pertama di Indonesia. Peringatan Harkitnas setiap tanggal 20 mei ditetapkan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1948.

Kebangkitan Nasional adalah bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran suatu bangsa yang muncul dari para rakyat terutama anak-anak muda. Mereka menggabungkan diri melalui gerakan organisasi yang sebelumnya tidak pernah muncul selama masa penjajahan.

Adapun puncak peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Kab. dengan menggelar upacara bendera yang dilaksanakan pada 22 Mei 2023, yang bertempat di lapangan sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur.

Peringatakan Harkitnas ke-115 kali ini mengusung tema “Semangat Untuk Bangkit”, dalam upacara berndera, yang bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Ardiansyah Sulaiman, Komandan Upacara Imam Nawawi Kodim 0909 Sangatta dan peserta upacara dari TNI Polri dan ASN Kab. .

Hadir dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Kutai Timur, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Forkopimda, Kepala OPD, KONI, dan undangan lainnya.

Dihadapan peserta upacara dan undangan, dalam pidato Kementrian Komunikasi dan Informatika yang dibacakan oleh Bupati menyampaikan, Seratus lima belas tahun lalu, bara persatuan Indonesia sebagai negara mulai menyala. Hal ini ditandai dengan meleburnya berbagai gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi satu barisan yang utuh dengan didirikannya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.

“Sejak saat itu, gerakan perjuangan Indonesia dengan gegap gempita bergerak maju mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang satu, berdaulat, adil, dan makmur. Didirikan oleh dr. Soetomo bersama para mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA), Boedi Oetomo berdiri untuk mendorong bangsa Indonesia mengejar ketertinggalannya dari bangsa lain di masa itu.” Ujar Bupati.

Di samping itu, dalam pidato tersebut Bupati Ardiansyah menyampaikan bahwa, Boedi Oetomo juga melandaskan dirinya untuk mengejar 3 (tiga) tujuan yang menjadi cita-cita utama kebangkitan nasional, yakni,  Memerdekakan cita-cita kemanusiaan,  Memajukan nusa dan bangsa, serta  Mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.

“Adapun barisan persatuan yang dibentuk oleh Boedi Oetomo adalah suatu pemantik bagi kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang sulit, baik pada masa pra-kemerdekaan maupun pasca-kemerdekaan. Di masa ini, di saat kemerdekaan telah kita raih, barisan perjuangan kita harus tetap rapat, erat, dan terus maju bergerak – mengobarkan api “Semangat Untuk Bangkit!” demi mewujudkan Indonesia Emas 2045, ucap Bupati

Saudara-saudari se-Bangsa dan se-Tanah Air yang saya cintai, Pada tanggal 5 Mei 2023, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global untuk COVID-19 secara resmi dicabut.

“Kita patut bersyukur karena dunia telah melalui krisis pandemi COVID-19. Selama 3 tahun terakhir, di tengah kekurangan, tantangan, dan masalah yang kita hadapi bersama, barisan perjuangan rakyat Indonesia terbukti tetap erat dalam melaksanakan penanganan pandemi COVID-19 sekaligus untuk memulihkan perekonomian bangsa.

Hal ini menjadi momentum untuk memaknai Hari Kebangkitan Nasional ke-115 ini sebagai upaya membangun semangat kebangsaan untuk bangkit pascapandemi. Hari Kebangkitan Nasional hari ini juga kita maknai dengan memperingati perjuangan bersama kita.(hu02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *