SANGATTA – Dalam rangka persiapan melaksanakan Sensus Pertanian tahun 2023, Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Timur (BPS Kutim) membekali pelatihan kepada 259 Petugas Pencacahan Lengkap (PPL) yang akan bertugas, diantaranya terdiri dari 40 petugas pemeriksa, 200 petugas pencacah lapangan, dan 18 koordinator sensus kecamatan. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Hotel Royal Victoria Sangatta pada hari Jumat (26/05/2023).
Pelatihan dibuka secara langsung oleh Asisten Pemerintahan Dan Kesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono. Yang dihadiri Sekretaris Dinas Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Komunikasi Informatika Statistik Persandian
Sensus pertanian 2023 tersebut rencananya akan berlangsung selama dua bulan, dimulai sejak tanggap 1 Juni sampai dengan 31 juli 2023. Sedangkan untuk jadwal Pelatihan Petugas Sensus Pertanian 2023, akan berlangsung di tiga tempat yang berbeda, yaitu Hotel Victoria Sangatta, Hotel Q Sangatta, dan Amaris Samarinda, selama 4 hari mulai hari ini, 26 – 29 Mei 2023.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kutim Ahmad Junaidi mengatakan, yang pertama, kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran secara komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia hingga wilayah terkecil saat ini
“Kedua dalam rangka peningkatan kualitas statistik pertanian sebagai sampel berbagai kerangka pertanian, selain itu sebagai best mart statistik pertanian yang sudah ada” ungkapnya.
Dirinya menyebutkan yaitu peningkatan kualitas desain dalam penyusunan strategis kebijakan pertanian, seperti landasan penyusunan distribusi pupuk bersubsidi yang efektif dan efisien, serta penyediaan data UMKM sektor pertanian.
“Kami berharap, sensus pertanian yang hanya dilaksanakan 1 kali dalam 10 tahun ini, bisa mendapatkan data – data yang ter up date, mengenai kondisi pertanian di seluruh Indonesia khususnya di Kutai Timur (Kutim).” Harapnya.
Selain itu juga dirinya mengungkapkan BPS bisa mendapatkan data-data terkait rumah tangga yang bergerak di sektor pertanian maupun mengenai komoditi-komoditi pertanian. Karena lingkup pertanian ini semua lingkup sub sektor pertanian.
“Mulai dari pertanian tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan juga kehutanan. Sehingga diharapkan mendapatkan informasi lengkap seluruh sub sektor pertanian, sesuai dengan tema Mencatat Pertanian Indonesia.” pungkasnya.(Hu02)