HARIANUTAMA.COM SANGATTA – Di tengah kesibukannya yang padat, Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, menjawab undangan ramah tamah serta dialog bersama Kelompok Tani Hutan Agro Wana Mulia Desa Tepian Punan di Kecamatan Bengalon.
Kegiatan tersebut, di mana Wakil Bupati tiba dengan menembus hujan menggunakan motor trail, menunjukkan komitmennya untuk menghadiri pertemuan warga di desa yang sulit diakses saat cuaca buruk.
Desa Tepian Punan, yang masih tergabung dengan desa induknya, Tepian Langsat, menjadi tuan rumah dialog ini. Meskipun belum dimekarkan, desa ini menjadi pusat perhatian dalam pembahasan pembangunan lokal.
“Saat diundang saya berniat untuk hadir, sehingga acara ini saya sisipkan di antara agenda pemerintahan lainnya. Mudah-mudahan pertemuan ini dapat menghasilkan usulan dan realisasi pembangunan bagi masyarakat,” ungkap Kasmidi saat membuka dialog.
Dalam dialog yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda setempat, permintaan untuk peningkatan infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik, dan akses jalan menjadi sorotan utama. Kasmidi dengan sigap menanggapi kebutuhan tersebut, menyatakan tekadnya untuk memperjuangkan pembangunan yang merata bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Selain itu, Kasmidi juga mendorong partisipasi perusahaan yang beroperasi di sekitar desa untuk turut serta dalam peningkatan infrastruktur, khususnya jalan. Ia menekankan pentingnya perusahaan memenuhi tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat sekitar, termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur yang memadai.
“Selaku wakil kepala daerah, kebutuhan-kebutuhan masyarakat semoga bisa saya perjuangkan, dan meminta perusahaan agar akses jalan bisa diperbaiki supaya mudah untuk dilewati kendaraan roda dua apalagi saat hujan,” paparnya, menunjukkan komitmen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam setiap kesempatan yang ada.
Acara dialog ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tepian Punan serta memperkuat kemitraan antara pemerintah daerah, perusahaan, dan warga lokal dalam pembangunan wilayah.(*/A)
