banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Program BPJAMSOSTEK  bertujuan untuk memberikan perlindungan, meningkatkan kesejahtraan,dan mencegah bertambahnya keluarga miskin baru

BPJS Ketenagakerjaan

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA-Penandatanganan kesepakatan Bersama antara pemerintah kabupaten dengan BPJAMSOSTEK Cabang Berau perihal kepesertaan non aparatul sipil negara di ruang rapat kakaban kantor , Kamis ( 18/8/22).

Sambutan Bupati Berau, Mas Atas Nama Pemerintah Kabupaten Berau, Sri Junarsih mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Ketenagakerjaan Cabang Berau atas terlaksananya kegiatan ini.

Sri Junarsih mengatakan, keberadaan jaminan sosial merupakan amanat dari undang-undang dasar 1945 pasal 34 ayat 2 bahwa negara mengembangkan system jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memperdayakan masyarakat lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

Dengan demikian pemerintah daerah melalui OPD harus memastikan, seluruh badan usaha/perusahaan maupun tenaga non ASN di daerah tersebut terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Iuran yang di bayar kepada BPJD Ketenagakerjaan sangatlah terjangkau, yang mana dasar iurannya adalah berdasarkan nilai kontrak yang tertuang dalam surat perjanjian kerja. Kendati murah, mamfaat sangatlah banyak, mulai dari pembiayaan Kesehatan, kecelakaan kerja, hingga santunan kematian sebesar Rp. 42 juta.

Selain jaminan Kesehatan dan jaminan kematian, kita juga akan mendapatkan beasiswa anak sampai selesai perguruan tinggi dengan total minimal Rp 174 juta, untuk itu pemkab berau menyambut baik terjalinnya Kerjasama ini,”ujar Sri Junarsih.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan menagtakan, kegiatan ini adalah MOU antara pemkab berau Bersama BPJAMSOSTEK Cabang Berau. Acara yang di hadiri oleh Bupati Berau Sri Junarsih beserta OPD berau mendukung optimalisasi program BPJAMSOSTEK ini.

Jadi dari kegiatan ini juga kami paparkan kepada OPD yang sudah menjadi peserta sebanyak  3792 dan yang belum terdaftar 5 orang di daerah kelay, terus untuk kedepan masih ada dimana sekitar guru TPQ,RT,BPK,Kader Posyandu, ini adalah yang menjadi PR Bersama akan bekerjasama dengan OPD yang membidangi.

Selain itu juga masih banyak pekerjaan yang membutuhkan pekerjaan yang dimana mereka yang kurang mampu atau tidak mampu membayar iuran perbulan, data tersebut kami dapat dari BPKS dinas Sosial jumlahnya kurang lebih 25 ribu .

Untuk mengatasi hal tersebut kami memiliki inovasi yang tidak membebani APBD, inovasi tersebut ada tiga macam, pertama, perjanjian usaha yaitu BUMN,BUMD,Pihak Swasta, kedua adalah peduli perlindungan pekerja dengan cara menyalurkan dana CSR nya, selanjutnya ada program kepala kampung perduli warga, kami menyertakan warga kepala kampung dengan dua program.

Program untuk warga kepala kampung perlu adanya edukasi dan memberikan kartu peserta BPJS, kami memberikan kartu BPJS langsung kepada Warga biar lebih yakin terkait mamfaat program ini.

Kemudian program kerja yang ketiga, Program basutan, dimana memiliki konsep pegawai ASN sebagai bapak asuh pekerja luar. Kita lihat ASN berau ini ada sekitar 5000 orang, kalau menjadi basutan maka bisa meningkatkan kesejahtraannya serta mengurangi angka kemiskinan di kabupaten berau.

Selain itu program pemerintah rencana strategis dari pemda berau, Harapan kami tetap bisa me;akukan sinergivitas secara berkelanjutan dan melakukan sosialisasi Bersama dengan tujuannya untuk edukasi mampaat program dan untu lebih memperluas cakupan perusahaan.

Kami yakin dengan banyak pekerja baik pormal maupun inpormal yang kami proteksi atau kami lindungi, maka semakin banyak pekerja terbantu dengan program BPJAMSOSTEK. Tujuan untuk memberikan perlindungan, meningkatkan kesejahtraan,dan mencegah bertambahnya keluarga miskin baru,”( fery/ADV).

video wawancara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *